Mohon tunggu...
Muhda Muhtada
Muhda Muhtada Mohon Tunggu... Editor - pemancingan mbah mansur

hanya gabut

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Pentingnya Pertanian dalam Pandangan Al Qur'an dan Hadis

24 Mei 2024   23:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   23:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, tidak hanya sebagai sumber makanan tetapi juga sebagai pilar ekonomi yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Dalam ajaran Islam, konsep pertanian memiliki landasan yang kuat, baik dalam Al-Quran maupun hadis. Islam memberikan panduan yang komprehensif mengenai bagaimana umatnya seharusnya memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam, termasuk dalam bidang pertanian, untuk kemaslahatan bersama.

Al-Quran mengandung banyak ayat yang menekankan pentingnya pertanian dan pemanfaatan bumi. Salah satu contohnya adalah dalam surah An-Nahl ayat 11, yang menyatakan:


يُنْۢبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُوْنَ وَالنَّخِيْلَ وَالْاَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." Ayat ini menekankan bahwa Allah swt menumbuhkan tanam-tanaman yang buahnya dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dari jenis rumput-rumputan, manusia memperoleh bahan makanan bagi ternak mereka, tumbuh-tumbuhan serta hasil bumi adalah anugerah dari Allah SWT yang harus dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan panduan praktis mengenai pertanian. Salah satu hadis yang relevan menyatakan, "Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman atau menabur benih, lalu dimakan oleh burung, manusia, atau binatang, melainkan baginya itu adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini mengajarkan bahwa kegiatan pertanian memiliki nilai ibadah dan memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi makhluk lainnya.

Konsep pertanian dalam Islam juga terkait dengan prinsip keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Prinsip ini terlihat dalam ajaran mengenai pengelolaan sumber daya alam dengan bijaksana dan tidak berlebihan. Islam mendorong umatnya untuk tidak melakukan kerusakan di muka bumi (fasad), sebagaimana disebutkan dalam surah Al-A'raf ayat 31: "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."

Penjelasan di atas menegaskan bahwa dalam Al-Quran dan hadis, pertanian bukan hanya sekedar aktivitas ekonomi tetapi juga memiliki esensi yang tinggi. Ajaran Islam memberikan panduan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana serta berkelanjutan, dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan memahami sekaligus menerapkan prinsip-prinsip ini, umat Muslim dapat berkontribusi dalam menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua makhluk hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun