Mohon tunggu...
muharriffahrozi
muharriffahrozi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muharrif Fahrozi Mahasiswa universitas Potensi utama. Saya berada di semester 3. Saya sangat tertarik terhadap artikel yang membuat saya penasaran terhadap isi artikel

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh positif pasar tradisional terhadap era pasar digital

8 Januari 2025   20:59 Diperbarui: 8 Januari 2025   20:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sosial

1. *Mempertahankan Tradisi dan Budaya*: Pasar tradisional membantu mempertahankan tradisi dan budaya lokal melalui penjualan produk khas dan kerajinan tangan.

2. *Meningkatkan Interaksi Sosial*: Pasar tradisional menjadi tempat interaksi sosial antara masyarakat lokal, memperkuat ikatan sosial dan komunitas.

Lingkungan

1. *Mengurangi Dampak Lingkungan*: Pasar tradisional cenderung memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar modern karena menggunakan kemasan minimal dan mengurangi penggunaan plastik.

2. *Mendukung Produk Lokal*: Pasar tradisional mendukung produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Dengan demikian, pasar tradisional tetap relevan dan berperan penting dalam perekonomian, sosial, dan lingkungan di era modern.

Beberapa artikel atau riset yang dapat menjadi referensi untuk lebih memahami hal ini meliputi:

- **"The Role of Traditional Markets in the Digital Era"** oleh penelitian yang dipublikasikan di jurnal perdagangan atau ekonomi yang membahas dampak digitalisasi pada pasar tradisional.

- **Laporan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag)** yang sering membahas digitalisasi dan pemberdayaan UMKM melalui pasar tradisional.

- Artikel di portal berita atau penelitian dari lembaga riset yang membahas hubungan antara pasar fisik dan pasar digital di Indonesia, seperti yang ditulis oleh **Jakarta Post** atau **Kompas**.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun