Mohon tunggu...
Muharram Lamabelawa
Muharram Lamabelawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aba

Ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kaget tapi Senang: Kelompok 53 KKN Unissula di Desa Surokonto Kulon-Kendal

12 Agustus 2023   19:14 Diperbarui: 28 Agustus 2023   10:53 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @kkn.surokontokulon.53

Hai teman-teman pembaca yang hebat! Hari ini kita akan membahas kisah menarik dari para pemberani yang terjun ke dalam petualangan KKN di Desa Surokonto Kulon-Kendal. Yuk, langsung aja kita cerita-cerita tentang Kelompok 53 KKN dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) yang membuat hati kita tersenyum dan kepala kita terkaget-kaget!

Jadi gini, sebelumnya para mahasiswa ini udah punya rencana jitu dengan program kerja yang udah dikondisikan dengan keahlian masing-masing dari berbagai fakultas. Mereka siap banget untuk ngasih kontribusi positif ke desa ini, mulai dari ngingetin pentingnya kesehatan buat si ibu hamil sampai mendukung UMKM lokal. Tapi, ceritanya berubah pas mereka sampai di Desa Surokonto Kulon.

Bayangkan aja, mereka datang dengan semangat dan rencana yang udah matang. Tapi, malah diberondong dengan permintaan dari masyarakat setempat. Minta ini, minta itu, kayaknya masyarakat desa ini punya energi yang nggak pernah habis deh! Tapi tau nggak sih, yang paling keren, para mahasiswa ini nggak malah terbebani atau ngerasa down.

Awalnya mereka agak kaget, sih. Mereka pikir, "Ah, kita cuma harus ngejalanin proker yang udah direncanain aja." Tapi ternyata, masyarakat Desa Surokonto Kulon ini punya banyak kebutuhan lain yang mendesak. Mulai dari bantuin pasang bendera buat merayakan kemerdekaan, jadi panitia lomba kebersihan, sampe ikut-ikutan proyek bergotong-royong buat melancarkan air. Coba bayangkan, tiap hari dihujani permintaan kayak gini: "Mas KKN, bisa bantu ini nggak?" "Mbak KKN, bisa ngisi acara itu nggak?"

Tapi, tenang aja, teman-teman. Meskipun agak terkejut awalnya, para mahasiswa ini malah ngambilnya dengan kepala dingin dan hati yang terbuka. Mereka sadar bahwa semangat KKN sebenernya adalah tentang membantu masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka. Nggak lama setelah itu, mereka pun ngerasa seneng banget bisa terlibat dalam segala aktivitas yang mungkin awalnya nggak mereka rencanain.

Kalian pasti mikir, "Wah, pasti berat banget ya jadi mereka?" Nah, tapi faktanya justru sebaliknya! Mereka nggak ngerasa keberatan, malah merasa keren karena bisa bantu masyarakat sebanyak itu. Jadinya, mereka nggak cuma berkontribusi dengan proker yang udah mereka buat sebelumnya, tapi juga ikut meramaikan setiap kegiatan yang dulu nggak mereka perkirakan.

Jadi, dari cerita Kelompok 53 ini, kita bisa simpulkan satu hal yang penting banget dalam program KKN: kita (para mahasiswa) nggak cuma datang dengan program yang udah siap pakai, tapi juga harus siap beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Bukan beban, tapi malah pengalaman seru yang bisa nambahin skill dan ilmu kita. Jadi, teman-teman, kalau lagi galau atau bingung kenapa program KKN nggak sesuai ekspektasi, inget aja cerita keren ini. Kita berusaha memberikan uluran tangan kepada masyarakat ketika mereka butuh, dan itulah esensi sejati dari semangat KKN yang bikin kita jadi pemberani sejati!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun