Seni, Napas Jiwa
Seni adalah bisikan waktu,
yang melukis rasa di kanvas bisu.
Ia berbicara tanpa kata,
menggema di hati tanpa suara.
Dalam garis yang meliuk lembut,
terukir kisah yang takkan surut.
Di warna yang memeluk pagi,
tersimpan harapan yang abadi.
Seni adalah tangisan hujan,
mengalir di jiwa yang kesepian.
Ia membingkai luka dan cinta,
menyatukan duka dalam irama.
Setiap tarian, setiap nada,
menghidupkan ruang yang hampa.
Setiap goresan, setiap ukiran,
adalah doa yang bergetar dalam diam.
Oh, seni, kau abadi di hati,
menghidupkan yang mati, menyentuh yang sunyi.
Kau adalah jiwa dari semesta,
mengajarkan cinta tanpa jeda.
Dalam seni, manusia berjumpa,
menyatu dalam harmoni yang nyata.
Karena seni adalah kita,
cerminan indah kehidupan semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H