Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Targetku Jangan Cegah Aku Untuk Luapkan Emosi yang Lama Terpendam!

12 Maret 2024   23:07 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:30 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: harapanrakyat

Ketika saya memiliki masalah yang membuat emosi meningkat, entah itu perkara positif maupun negatif. Saya bersikap biasa saja di hadapan orang walau pikiran saat itu kacau maupun gembira. Tetapi sudah waktunya untuk perlahan mengekspresikan emosi saya.

2. Saya terus merasa berlari dari emosi, bahkan tidak berpikir untuk menghadapinya

Emosi yang mendalam membuat saya acuh terhadap hidup. Sudah bosan dan malas memikirkan solusi yang harusnya diambil. Untuk menghindarinya, saya pergi ke mal sendiri, tidur, nonton maraton drama Korea dan serial India hingga larut malam. Tak jarang saya mengendarai motor sekadar keliling kota tanpa tujuan pasti.

3. Seringkali saya malu atau bahkan tidak bisa menangis untuk ungkapkan rasa sakit

Mungkin karena saya takut untuk dihakimi atau dinilai buruk, lemah, cengeng, dan belum dewasa. Bahkan saya menyangkal apa yang saya rasakan, lalu meresponnya dengan hal yang biasa saja. Seolah tidak terjadi apa-apa. kelakar saya dalam hati "I'm fine"

4. Saya sering merasa kesepian

Saya sering merasa terpisah dari orang lain, baik dari pertemanan maupun kelompok sosial yang harusnya bersama dengan saya. Bahkan sering kali di tempat ramai pun hati saya sunyi. 

5. Saya selalu menunjukkan sisi berbeda ketika bersama dengan orang lain dan ketika sedang sendiri

Ketika saya menghadapi orang lain, saya menjadi sosok yang humoris dan menyenangkan kemudian orang lain akan melihat saya sebagai pribadi ceria, bahagia, penuh semangat, dan jauh dari masalah kehidupan. Akan tetapi berbeda saat saya sendirian. Saya bersedih hingga pusing memikirkan akibat masalah yang begitu rumit menimpa garis hidup.

Belajar meluapkan emosi secara benar sebagai target di sela-sela hari puasa wajib, dapat saya lakukan melalui kegiatan sebagai berikut.

a. Emosi positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun