Dampak positif dari cut-off adalah menjaga kesehatan mental, meningkatkan kualitas hidup, menghindari  energi negatif, meningkatkan aura, memfasilitasi perubahan, menjadi pelajaran, dan membuka peluang lingkungan baru. Sedangkan dampak negatif hubungan penurunan rasa percaya terhadap orang lain, kesalahpahaman, kesepian, dan merasa tidak dihargai.
Cut-off bisa dilakukan ketika orang lain lebih sering melontarkan kritik bernada hinaan, merusak relasi kita, membuat kita merasa takut jika harus berbicara dengan seseorang atau orang tersebut terus-terus membicarakan keburukan orang lain dan menganggap semua salah kecuali dirinya.
Kedua dampak di atas menjadi pelajaran tersendiri bagi seorang wanita. Wanita bijak tidak akan ceroboh saat memutar otak, menganalisis keadaan, mengklasifikasikan mana yang urgensi dan mana pula yang sekunder, berkompromi dengan semua pihak yang terlibat, menata hati hingga terakhir memutuskan untuk cut-off.Â
Perempuan berkharisma senantiasa akan menjauhkan diri dari potret 'meminta-minta' dikasihani. Justru dia akan menghimpun para 'korban' afiliasi yang tidak sehat guna mengupgrade diri untuk bisa move on dari apa yang sudah ditinggalkan. Karena wanita bukan makhluk lemah yang setiap saat bisa dijadikan bahan olokan serta lahan lampias ego seorang laki-laki. Dia akan tabik terhadap laki-laki yang mampu membentengi diri dari sifat negatifnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI