e. Komponen tenaga perpustakaan
- Kepala perpustakaan
Aspek kualifikasi pendidikan kepala perpustakaan sebisa mungkin sarjana ilmu perpustakaan atau lebih tinggi. Andai belum terpenuhi maka bisa menggunakan opsi lulusan D3 ilmu perpustakaan, S1 bidang lain atau lebih tinggi dengan sertifikat diklat bidang perpustakaan. Alternatif ketiga ini dapat dijadikan pilihan bagi sekolah yang tidak memiliki pustakawan. Asalkan sertifikat perpustakaan memenuhi.
Senada dengan indikator berikutnya adalah sejauh mana jumlah kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan kepala perpustakaan untuk mengikuti workshop, konferensi, magang dan lain-lain.
- Tenaga perpustakaan meliputi:
- Pustakawan dengan jumlah lebih dari dua orang
- Tenaga medis lebih dari 3 orang
- Tenaga teknis bidang IT lebih dari 2 orang
Trik
Semua tenaga tersebut dituntut selalu aktif mengembangkan diri. Ikuti workshop perpustakaan daerah, provinsi, maupun nasional. Konferensi dan kompetisi dapat diikuti. Webinar online tentang kelola perpustakaan makin menjamur. Follow media sosial terkait perpustakaan agar tidak ketinggalan informasi terkini.Â
Studi banding maupun magang di perpustakaan universitas atau sekolah lain, dapat diagendakan setahun sekali. Tujuan dari magang supaya pustakawan maupun kepala perpustakaan benar-benar merasakan kesempatan bekerja sambil menimba ilmu di perpustakaan lain. Temuan baru diadaptasikan dan diterapkan.
Simpulan
Perpustakaan menjadi tempat 'pelarian' sebagian pengunjung guna menekuni referensi pikiran dan kesehatan mental positif yang tertuang pada kumpulan buku. Lembaran buku menjadi inspirasi dan meneguk pengetahuan tanpa batas melalui kalimat demi kalimat.Â
Bukan sekadar banyaknya koleksi buku dihadirkan, tetapi bagaimana tim perpustakaan sekolah mampu menggugah emosional siswa dan guru supaya lebih cinta dengan keberadaan perpustakaan dan isinya. Kenyamanan lahir batin saat di perpustakaan dipengaruhi oleh aspek kelengkapan fasilitas, desain, pelayanan pustakawan dan program menarik.Â
Layanan perpustakaan dikatakan sukses dan berharga jika dibarengi satu senyuman pustakawan dibandingkan 100 pengunjung namun berhati gundah. Akreditasi tidak hanya sekadar meraih hasil berupa angka, skor maupun nilai.Â
Namun, lebih tertuju pada respons warga sekolah terhadap peningkatan kinerja perpustakaan. Siapkan tim andal tuk semarakkan akreditasi perpustakaan. Cermati instrumen dan siapkan trik jitu!