Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengejawantahan Sila-Sila Pancasila pada Famget RT 01 RW 02 Kelurahan Indro-Gresik

5 November 2023   08:20 Diperbarui: 5 Desember 2023   18:47 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meme favorit berbagai kalangan  "Agar silaturahmi tidak putus, pinjam dulu seratus". Rupanya menjamur di masyarakat, tidak hanya sebagai candaan ikuti trend, namun juga memiliki posisi strategis urusan pinjam meminjam.

Apakah menyambung silaturahmi hanya perihal nominal? Tentu saja tidak. Lantas, strategi lain dalam upaya membangun rasa kekeluargaan seperti apa?

Kali ini kita akan menelaah pengejawantahan sila-sila Pancasila pada Family Gathering (FG) RT 01 RW 02 Kelurahan Indro Kabupaten Gresik. Florawisata Santerra de Laponte dan Taman Rekreasi Selecta Malang menjadi sasaran FG.

Pancasila diambil dari bahasa Sansekerta  yang berarti prinsip atau azaz kehidupan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara artinya semua aturan kehidupan dalam masyarakat berlandaskan sila-sila yang terdapat di dalamnya.

a. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.
Menurut Wahyuning (2014) sila pertama ini menjadi sumber paling mendasar tentang ketuhanan sebagai nilai kehidupan bangsa Indonesia.
Segala kegiatan kaitannya dengan aturan agama dan mengesakan Tuhan merupakan bentuk implementasinya.

Berikut pengejawantahan jabaran sila pertama pada FG.
a. Setiap rapat baik persiapan, hari H, sampai acara usai selalu diawali dan diakhiri dengan doa. Doa  adalah simbol permintaan seorang hamba terhadap Tuhannya.
b. Sebelum pemberangkatan menuju bus, semua warga memanjatkan doa keselamatan disertai sholawat nabi.
c. Peserta FG melaksanakan salat zuhur, asar, hingga mahrib berjamaah. Sesuai rundown acara.

2. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup individual, maka adab bertetangga senantiasa diperhatikan. Mencintai dan merawat lingkungan dan alam semesta serta menjaga kebersihan merupakan contoh dari pengamalan sila kedua (Dedes, 2016).


Contoh pengejawantahan
a. Salah satu warga bersedia menjadi imam salat.
b. Pembentukan dan pelibatan panitia tanpa bias gender membuat erat rasa kekeluargaan.
c. Tidak merusak tanaman ketika di tempat rekreasi dan membuang sampah pada tempatnya, baik di dalam maupun luar bus.
d. Pemilihan transportasi bus, bukan mobil pribadi agar terjalin komunikasi antarpeserta FG.

3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia.
Persatuan Indonesia dapat digambarkan dengan Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda namun tetap satu. Semangat kesatuan merupakan kunci kebersamaan dalam acara FG.


Contoh pengejawantahan
a. Peserta FG berasal dari berbagai kalangan secara ekonomi, sosial dan profesi, namun tidak menyurutkan mereka untuk senantiasa bertekad satu yakni menjadi warga RT 01 RW 02 Kelurahan Indro Kabupaten Gresik
b. Ketika ada yang pergi ke toilet, maka peserta lainnya pun dengan sabar menungguinya.
c. Ditetapkan untuk kebersamaan dress code seragam RT, bagi ibu-ibu khususnya serempak untuk mengenakannya.
d. Untuk kelancaran kegiatan, peserta GF mengikuti semua rangkaian acara dengan tertib. Para penanggungjawab bidang melaksanakan sesuai jobdisnya.

4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan.

Sila keempat menerapkan demokrasi di masyarakat. Demokrasi langsung dan tak langsung dalam menentukan pimpinan dan musyawarah dalm setiap keputusan bersama

Contoh pengejawantahan
a. Melibatkan semua warga dalam pembentukan panitia FG.
b. Menghormati dan melaksanakan segala keputusan rapat. Misalnya peserta FG sudah siap pukul 06.00 di titik kumpul.
c. Bebas berpendapat namun tetap memiliki adab.

5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Setiap warga atau peserta FG mendapatkan hak dan perlakuan adil , baik sosial, politik, ekonomi, hukum, maupun kebudayaan.

 Contoh pengejawantahan
a. Ketua panitia memberikan tugas kepada tim secara adil.
b. Biaya FG disampaikan secara  transparan tanpa ada pengecualian.
c. Peserta FG mendapatkan perlindungan kesehatan dan keamanan ketika di bus. Bus menyediakan kantong plastik, untuk penumpang yang mabuk kendaraan.
d. Pelaporan bendahara secara akuntabel.

Kiranya rincian penerapan sila-sila pancasila dalam bermasyarakat khusunya cara FG tersebut masih kerdil. Tetapi diharapkan sudah mewakili.
Pancasila dirumuskan sedemikian rupa disesuaikan atas kebutuhan dan kultur Indonesia.
Bangga menjadi warga Indonesia khususnya warga RT 01 RW 02 Kelurahan Indro Kabupaten Gresik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun