"Tepuk pramuka!" kiranya itulah awal sambutan Wakil Bupati Kabupaten Gresik, Dra. H. Aminatun Habibah, M.Pd. dalam acara pengukuhan dan pelatikan pramuka garuda golongan penggalang kwartir cabang gerakan pramuka pangkalan UPT SMP Negeri 3 Gresik. Suara riuh tepuk tangan para hadirin menyambut prakata beliau. Kegiatan di Sabtu (27/10/2023) tepat pukul 13.00 WIB dihadiri oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Camat Gresik, segenap guru dan staf TU, serta 87 siswa sekaligus orang tua. Bu Min begitu panggilan akrab masyarakat  kepada 'orang nomor dua' di Gresik. Sejenak memberikan muqaddimah, Bu Min melanjutkan sambutannya dengan penegasan kepada para hadirin bahwa menjadi pramuka garuda tidak dapat diraih dengan begitu mudahnya. Penuh perjuangan, dianalogikan seperti guru yang hendak memenuhi persyaratan portofolio guna lolos seleksi sertifikasi pendidikan (serdik) di masanya. Bu Min memiliki latar belakang disiplin ilmu pendidikan, sudah semestinya hafal  runtutan bagaimana awal program serdik. Begitu bangganya beliau memberikan nasihat kepada guru maupun orang tua wali murid bahwa anak-anak garuda ini adalah istimewa. Anak-anak yang sibuk dengan segala aktivitas positif dan tidak menyibukkan diri melalui HP.
Selain sebagai Wakil Bupati Gresik, Bu Min merupakan Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Gresik. Proses pelantikan secara berlapis, dijabarkan sebagai berikut.
1. Persiapan, calon penggalang garuda memasuki lapangan upacara. Sikap tegap para siswa membuat semangat tersendiri bagi para hadirin yaang tengah menyaksikan.  Wajah-wajah penuh keyakinan  menyongsong masa depan yang jauh lebih baik tergambar dalam guratan mereka. Masa depan bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat, maupun sekolah.
                       Â
2. Formasi, pada sesi ini penggalang garuda membentuk berbagai pola formasi, diakhiri menyebar ke seluruh lapangan menemukan orang tua masing-masing dan melakukan sungkeman.  Sudah menjadi pakem pengukuhan  dalam posisi sungkem, pembina pramuka Mudiawati membacakan narasi. "Untukmu Garudaku" narasi yang disusun sebagai bentuk harapan kedua belah pihak, baik orang tua maupun anak. "Untukmu Garudaku" menggambarkan betapa tangguh dan keberfungsian setiap anggota tubuh burung garuda. Narasi diakhiri dengan kalimat Prajamuda Karana Setia Siap Sedia. Mengilustrasikan bahwa menjadi bagian dari penggalang garuda tentunya dapat beradaptasi dimanapun dan kapanpun serta senantiasa setia terhadap nusa bangsa Indonesia.Â
2. Pembina upacara memasuki lapangan. Bu Min menempatkan diri di tengah lapangan. Rafi (garuda penggalang tahun 2022) sebagai pemimpin upacara. Selanjutnya adalah penghormatan dan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara.
3. Tanya jawab pengukuhan dan pelantikan oleh pembina upacara. Naskah tanya jawab berlandaskan tiga hal: 1) UU no. 12 tahun 20120 tentang gerakan pramuka, 2) Keputusan Munas X gerakan pramuka nomor 07/MUNAS/2018, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, dan 3) Tri satya dan dasa darma pramuka. Sambil memegang bendera merah putih, para peserta menjawab tiga pertanyaan mendasar tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan, negara kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila, menolong sesama hidup, mempersiapkan diri membangun masyarakat dan menepati dasa darma. Serempak pada setiap pertanyaan dijawab dengan kalimat "Siap bersedia".
4. Penyematan lencana pramuka garuda golongan penggalang oleh pembina upacara didampingi kepala sekolah.Â
5. Doa dipimpin oleh salah satu guru PAI UPT SMP Negeri 3 Gresik, Ustad Inud (sapaan akrabnya). Nuansa khusyuk menyelimuti siang hari di tengah terik matahari. Seolah 'merayu' Allah bahwa untaian doa dikhususkan bagi para hadirin dan UPT SMP Negeri 3 Gresik supaya mendapat keberkahan Illahi.
6. Laporan dan penghormatan pemimpin upacara kepada pembina.Â
Acara selanjutnya sambutan dari kepala sekolah UPT SMP Negeri 3 Gresik, Bapak Daifi, S.Pd., M.Pd. memberikan wejangan terhadap para siswa untuk senantiasa berperan aktif mengikuti segala kegiatan pramuka dan dapat menjadi suri tauladan terhadap teman lainnya.Â
Sambutan kedua oleh Bu Min seperti yang tertera pada awal tulisan ini. Berakhirnya sambutan ternyata bukan berakhir acara pengukuhan. Master Ceremony memberikan aba-aba untuk para garuda penggalang supaya bersiap menampilkan performance terbaiknya. Tepak tangan terdengar dari berbagai penjuru.  Dua siswa menyanyikan lagu "Persahabatan". Lagu ini merupakan soundtrack resmi film Sherina dirilis tahun 2000. Bercorak sosialisme, lagu ini memfokuskan sikap saling memaafkan antar manusia satu dengan lainnya.
Rasanya Bu Min tidak mau meninggalkan lapangan UPT SMP Negeri 3 Gresik, beliau sempatkan menyapa dan berfoto bersama dengan tim ekstra gamelan. Di tengah peradaban dunia digitalisasi, nyatanya sekolah ini mampu menghantarkan para siswanya mengenal sekaligus mengeksplorasi kebudayan Jawa melalui seperangkat alat musik gamelan. Nampaknya barisan guru, staf TU, tak lupa para wali murid sudah sigap untuk pengambilan dokumentasi dengan Ibu Wakil Bupati. Salaman sebagai simbol orang timur menjadi pelengkap di akhir pertemuan siang itu.
Jika anak penggalang garuda memberikan suara emasnya melalui lagu Persahabatan, di akhir tulisan ini saya persembahkan puisi buat mereka.Â
Garuda Spentigku
Penat nan tajam
Urungkan niat tuk berulah
Hempas bisikan syahdu
Tangan-tangan membara
Usik sejuta mata dan hati
Namun, kauÂ
Berdirilah tegak
Laksana penyangga merah putih
Kokohlah,
Bersatulah,
Untai uswatun khasanah
Jaring dan balut
Sinar emas garuda Spentigku!
Semoga kesuksesan senantiasa terlimpahkan pada UPT SMP Negeri 3 Gresik.Â
UPT SMP Negeri 3 Gresik, Religius and Excellent!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H