Kurikulum merdeka melambung dari Sabang sampai Merauke. Sederet program mengekor dan seolah menghantui pelaku pendidikan untuk terus memutar roda inovasi guna mewujudkan tujuan pembelajaran. Jika berbicara terkait inovasi tentunya hal penting yang wajib dikantongi para guru yakni konsep perencanaan, tindakan, asesmen, dan evaluasi.Â
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu program dalam kurikulum merdeka. Bentuk proses belajar dari P5 berbasis produk. Selain produk, P5 tidak hanya menekankan kemampuan kognitif, melainkan sikap menjadi incaran utama. Â Hal tersebut sejalan dengan visi pendidikan Indonesia "Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila".Â
Adapun bentuk implementasi P5 di UPT SMP Negeri 3 Gresik tahap 1 dilaksanakan selama 9 kali pertemuan. Demokrasi menjadi pilihan tema pada tahap pemula, kemudian mengerucut " Suaraku, Ekspresiku, untuk Spentigku". Setiap hari Jumat para fasilitator mendampingi peserta projek sesuai matrik pembelajaran. Matrik disusun dan disesuaikan atas kondisi satuan pendidikan. Sering kali matrik yang bersumber dari modul P5 Kemendikbudristek dimampatkan, mengingat beragamnya elemen pembelajaran dalam modul tersebut. Berikut merupakan garis besar matrik aktivitas P5 kelas 9 di UPT SMP Negeri 3 Gresik tahun pelajaran 2023/2024 semester gasal.
Perencanaan dan Tindakan
Aktivitas 1
a. Fasilitator menyajikan artikel dan video demokrasi.
b. Peserta projek membuat ringkasan dalam bentuk peta konsep di kertas plano atau bahan presentasi menggunakan aplikasi digital, misalnya:canva, ibispaint, paint, dll.
c. Peserta projek mempresentasikan hasil kerja kelompok, berdiskusi, dan dikomentari oleh kelompok lain.
d. Peserta projek dan fasilitator menyimpulkan kemudian merefleksikan kegiatan.
Aktivitas 2
a. Peserta projek dan fasilitator menuju aula untuk mendapatkan materi demokrasi. Narasumber dari Bawaslu Kabupaten Gresik.