Pemetaan Aset Daerah dalam Ruang Kolaborasi Modul 3.2

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Salam bahagia untuk sobat Kompasiana dan Bapak/ibu guru hebat!

Program Guru Penggerak (PGP) angkatan ke 7 sudah memasuki modul 3.2. "Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya" fase M-E-R-D-E-K-A pada posisi R yakni ruang kolaborasi tepat pada tanggal 4 Mei 2023. Ruang kolaborasi atau nama trendnya RUKOL terbagi menjadi dua tahapan, forum diskusi 1 dan forum diskusi 2. Masing-masing forum terdiri dari beberapa kelompok CGP (Calon Guru Penggerak) dengan memiliki tujuan pembelajaran khusus dan tagihan tugas yang wajib terselesaikan serta akan diunggah pada LMS (Learning System Management). 

Forum diskusi 1 memiliki durasi waktu 3 JP dan menggunakan moda sinkronus melalui google meet. Adapun tujuan pembelajarannya adalah CGP dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya dan strategi pemanfaatannya secara efektif. Simulasi pada sesi RUKOL ini terbagi menjadi 3 tahapan. Masing-masing CGP bekerja sama dengan CGP lainnya guna menuntaskan tugas kelompok berdasarkan capaian belajar. Simulasi ruang kolaborasi forum diskusi 1 sebagai berikut.

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-4 anggota. Masing-masing kelompok terdiri atas guru dengan jenjang yang berbeda namun berasal dari daerah yang sama atau berdekatan. Tentukan daerah sesuai dengan kondisi lingkungan yang serupa pada masing-masing peserta CGP.

2. Dari masing-masing sumber daya tersebut, setiap kelompok akan membuat identifikasi aset/modal apa yang dimiliki oleh daerahnya dan menuliskan apa atau bagaimana pemanfataannya.                                      

Bentuk tagihan tugas berupa hasil pemetaan atau identifikasi semua aset dapat dalam bentuk poster, table, mind map, dan lain-lain.

Sesi RUKOL forum diskusi 2 dengan waktu 3 JP (135 menit) merupakan kelanjutan dari forum diskusi 1. Di sesi ini CGP akan memaparkan hasil pemetaan yang telah dikerjakan secara kolaboratif dengan CGP lainnya. Simulasi belajar untuk forum diskusi 2 sebagai berikut.

• Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil identifikasi aset/modal.
• Setiap kelompok memberikan umpan balik terhadap presentasi kelompok lain.
• Umpan balik yang diberikan berdasarkan beberapa pertanyaan ini: hal paling menarik yang ditemukan, hal yang paling ingin diketahui lebih lanjut lagi, dan hal yang mungkin sangat tidak berhubungan dengan aset sumber yang sedang kita diskusikan.
• Forum diskusi dilakukan menggunakan platform yang memungkinkan seluruh peserta bertatap muka.

Berikut hasil pemetaan atau identifikasi aset atau modal yang dimiliki di daerah CGP.

Menurut Green dan Haines (2002) terdapat 7 aset utama dalam pengembangan komunitas berbasis aset: 1) manusai, 2) sosial, 3) fisik, 4) lingkungan, 5) finansial, 6) politik, dan 7) agama dan budaya. Masing-masing aset akan dijabarkan dengan dua komponen yaitu bagian aset dan strategi pemanfaatnya.

1. Modal Manusia

A. Aset

a. Guru dan tendik terdiri dari 10 % S2, 83 % S1, 10 % SMA, 1% SMP.

b. Kualifikasi usia pada rentang 24-59 tahun

c. Kepala sekolah merupakan kepala sekolah penggerak angkatan 1

d. 80 % guru sudah bersertifikasi pendidik, 1 % mengikuti GGP, 3% mengikuti PPG

e. Komite sekolah dan alumni yang aktif dan produktif

f. Jumlah murid 858 dengan karakteristik yang heterogen

B. Strategi Pemanfaatan

a. Kepala sekolah yang telah mengikuti program sekolah penggerak maka akan lebih mudah dan efektif untuk meujudkan sekolah yang berpihak pada murid

b. Memberikan kesempatan kepada guru untuk menegmbangkan dirinya dengan mengikuti pelatihan, seminar, workshop, perlombaan, dll.

c. Mengembangkan bakat dan minat murid melalui organisasi sekolah amuapun kegiatan ekstrakurikulerd. Menjalin kooperatif melalui kolaborasi antara komite dan alumni menjadi alternative untuk sumber pendanaan guna mengembangkan kegiatan/program sekolah.

2. Modal Sosial

A. Aset

Memiliki kerja sama yang baik dengan beberapa instansi Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Resource Centre Gresik, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pondok Pesantren, Polres, Puskesmas, BNN, PT Semen Gresik, dan PT Petrokimia. Serta dukungan masyarakat pada ligkungan sekolah.

B. Strategi Pemanfaatan

Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk bank sampah. Dinas Parisisata dana Kebudayaan terkait dengan tari daerah yang diciptakan oleh UPT SMP Negeri 3 Gresik. Bekerja sama dengan Resource Centre untuk pembinaan dan pendampingan murid ABK. Kolaborasi antara PT Semen dan PT Petrokimia dalam pengembangan perpustakaan. BNN serta Polres sebagai pembicara dalam kegiatan sekolah terkait ketertiban murid. Untuk kelancaran BTQ (Baca Tulis Alquran) maka sekolah bekerja sama dengan pondok pesantren dengan metode bil qolam. Menjalin kerja sama dengan lingkungan sekitar guna untuk memantau perilaku murid, guru, dan tendik.

3. Modal Politik

A. Aset

a. Status sekolah negeri dan adiwiyata mandiri

b. Terdapat beberapa SMA dan SMK di lingkungan sekolah

c. Letak geografis sekolah bersebelahan dengan Dinas Pendidikan

B.Strategi Pemanfaatan

a. Sebagai sekolah adiwiyata maka dipergunakan untuk untuk sekolah percontohan secara mandiri

b. Dikelilingi banyak SMA dan SMK maka kan mempermudah untuk merekrut murid

c. Menjadi lebih aktual atas informasi dan pemanfaatan sarana prasana untuk keperluan kedinasan dari Dinas Pendidikan

4. Modal Agama dan Budaya

A. Aset

a. Masyarakat yang religius dan banyak budayawan di sekitar sekolah

b. Kreativitas dan kualitas murid yang tinggi (olahraga, kesenian, agama)

c. Hampir 98% murid adalah suku Jawa

B. Strategi Pemanfaatan

a. Banyaknya tokoh agama dan budayawan  di sekitar sekolah dapat digunakan partisipasinya dalam kegiatan keagaman dan budaya

b. Kreativitas murid digunakan untuk kelestarian budaya

c. Suku Jawa terkenal dengan budaya unggah ungguh, sehingga bisa digunakan untuk penguatan karakter profil pelajar pancasila

5. Modal Fisik

A. Aset

a. Gedung utama (ruang kelas, lobby, ruang tamu, UKS, OSIS, pramuka, ruang guru, perpustakaan)

b. Ruang laboratorium IPA dan komputer

c. Ruang penghijauan, kantin, dan koperasi sekolah

c. Area olahraga, parkir, musola, dan kamar mandi

d. Drinase yang baik, dan listrik serta jaringan internet yang lancar

B. Strategi Pemanfaatan

a. Memanfaatkan kegiatan intra dan ekstrakurikuler lebih optimal

b. Menciptakan suasana belajar yang kondusif, aman, dan nyaman

c. Dapat digunakan untuk fasilitas kegiatan kesiswaan maupun pengembangan guru

d. Dapat dimanfaatkan untuk pertemuan pengembangan guru dan tendik di lingkup Dinas Pendidikan

e. Kegiatan berbasis IT dan penghijauan serta praktikum IPA lebih efektif dan efisien

6. Modal Lingkungan Alam

A. Aset

a. Memiliki dua lokasi utama green house

b. Lokasi di pinggir jalan utama dan di tengah kota

c. Dikelilingi oleh pusat perbelanjaan

d. Dekat dengan wisata religi: Sunan Maulana Malik Ibrahin dan Masjid Sumur Songo

B. Strategi Pemanfaatan

a. Tersedia gazebo dan greend house untuk outing class 

b. Dekat dengan pusat perbelanjaan dan wisata religi memudahkan murid untuk menggali pengetahuan secara langsung guna sebagai kelancaran dalam proyek pendidikan profil pelajar pancasila

7. Modal Finansial

Aset

a. Dana BOS

b. Dana BOP

c. Sewa kantin

d. GTT dan PTT bersumber dari pemerintah daerah

e. Komite dan alumni

B. Strategi Pemanfaatan

a. Penggunaan anggaran untuk pemebljaran dan aktivitas murid

b. Penyususnan RKAS sesuai dengan prioritas dan kebutuhan

c. Uang sewa kantin dan laba koperasi dipergunakan untuk kesejahteraan warga sekolah

d. Ikatan alumni dan komite sebagai sumber alternative pendaan sekolah

Demikian contoh tugas 3.2.a.5.2. ruang kolabarasi Modul 3.2. semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Salam Guru penggerak TERGERAK-BERGERAK-MENGGERAKKAN!