Namun, disayangkan betapa tidak beruntungnya saya, dikarenakan nilai bahasa Inggir saya selisih 5 point dari sahabat saya. Rasa kecewa tidak dapat dibendunf,hingga saya tidak mau bertegur sapa dengan teman saya tersebut. Pak Driyo sapaan pembina pramuka di sekolah kami mendekapti saya dan memberikan wejangan serta nasihat untuk tidak boleh putus asa dan bisa ikhlas menerima kekalahan.Â
Sejak saya tidak terpilih menjadi kandidat Jambore, maka tanda negatif tentang bahasa Inggris dan persahabatan serta makna ikhlas terus bergulir dalam benak saya untuk terus berbenah memperbaiki diri. terima kasih Pak Driyo, atas semua hadiah indah yang telah merubah saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah yakni:
Kolaborasi dan inovatif
a. Menggerakkan murid
Nilai kolaborasi dapat dibangun ketika berdiskusi dengan murid. Melalui diskusi sebisa mungkin guru menjasi teman ngobrol yang mengasyikkan, sehingga suasana diskusi berjalan dengan baik. Murid tidak merasa canggung ketika mengutarakan segala permasalahan yang dihadapinya.Â
b. Rekan guru
Rekan sejawat merupakan saudara dan anggota keluarga dalam lingkup sekolah/tempat kerja. Rekan sejawat dalam menjadi komunitas sekolah untuk saling sharing terkait pembelajaran dalam pemilihan media, strategi, teknik, dll bahkan sampai kepada penanganan kasus murid.Â
c. Komunitas sekolah
Guru penggerak diharapkan menjadi pemimpin masa depan dan mengembangkan komunitas praktisi baik di dalam ataupun luar sekolah. Komunitas profesi maupun nonprofesi menjadi ladang pengalaman bagi guru penggerak untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman baik. Harapnnya saya dapat berkolaborasi mengajak teman sejawat untuk menjadi tim penggerak komunitas praktisi.
Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolahÂ