Pada akhir bulan Agustus 2023, AR Learning Center mengadakan pelatihan Certified Public Relation (C.PR) yang diikuti oleh sekitar 18 peserta dari beberapa latar belakang, terutamanya dosen, wiraswasta dan juga wartawan. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan prinsip-prinsip dasar dalam hubungan masyarakat yang menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama antara perusahaan/organisasi dan publik. Pelatihan ini awalnya akan dibawakan oleh coach Andre Hariyanto selaku pemilik AR Learning Center, namun beliau sakit sehingga digantikan oleh coach Adityas Rahadi. Secara keseluruhan, pelatihan berlangsung dengan lancar dan peserta mengikuti pembelajaran dengan antusias yang mana dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom.
Khusus mengenai sertifikasi ini, pemateri memberikan berbagai definisi mengenai apa yang dimaksud dengan public relation antara lain suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dan secara sengaja untuk membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara perusahaan dan masyarakat secara umum ataupun proses interaksi antara organisasi dengan masyarakat dalam menciptakan opini publik, memberikan persepsi, menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan menciptakan partisipasi publik.
Tujuan dari pembelajaran bersertifikat ini adalah untuk menjalin hubungan yang baik dengan jurnalis dan memberikan informasi yang handal dan kredibel mengenai perusahaan atau brand tertentu. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat mengetahui mengenai dasar-dasar dalam mengelola hubungan baik dengan klien dengan memastikan pemahaman yang penting akan publisitas. Hendaknya dalam menjalankan tugas humas (hubungan masyarakat), 6 prinsip dijaga dan dipertahankan secara serius yaitu menyampaikan kebenaran, membuktikan dengan tindakan, mendengarkan pelanggan, mempersiapkan hari esok, menjaga hubungan korporasi, serta konsisten dengan informasi.
Selain membahas tentang pemahaman dasar kehumasan, pemateri juga memberikan beberapa contoh praktik yang baik dari kehumasan antara lainnya kasus lapindo dimana mereka berhasil menjaga integritas perusahaan dan melibatkan seluruh pihak dalam proses penyelesaian masalah sehingga tidak merugikan yang lain secara berkelanjutan. Pemateri juga menjawab beberapa pertanyaan dari peserta seperti perbedaan human di institusi pemerintah dengan swasta dan bekal persiapan untuk menjadi humas yang baik. Tanpa terasa waktu pun berlalu dan pelatihan pun berakhir.
