Hari ini, 14 Juli, bertepatan dengan momen Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia sepuluh tahun lalu di Brasil.
Gelar itu adalah yang keempat kalinya bagi armada Die Mannschaft.
Pertandingan diselenggarakan di stadion Maracana, Rio de Janeiro. Penonton yang hadir lebih dari 70 ribu.
Jerman mencapai mencapai final dengan cara yang sangat sensasional. Mereka menggulung tuan rumah Brasil dengan skor sangat telak 7-1.
Sementara Argentina dinaungi keberuntungan ketika beradu penalti dengan Belanda pada babak semifinal.
Jerman turun dengan formasi 4-2-3-1. Sementara Argentina 4-4-2. Jerman kala itu masih dilatih Joachim Low, sedangkan Argentina dibesut Alejandro Sabella.
Jerman mengontrol jalannya tempo pertandingan dengan penguasaan bola tinggi, Argentina merespon lewat permainan cepat yang kurang efektif.
Pada babak pertama, terjadi sebuah momen ikonik, tepatnya di menit 30. Penyerang Argentina, Gonzalo Higuain, sukses menjebol gawang Jerman. Higuan merayakannya dengan sangat emosional, ia berlarian di pinggir lapangan. Sejurus kemudian, hakim garis mengangkat bendera pertanda gol tersebut dianulir. Sebabnya, berada dalam posisi offside. Ia tampak kecewa sekali, begitupun rekan-rekannya.
Momen penting lainnya, sundulan Benedikt Howedes menghantam mistar begitu keras. Beruntung bola tidak terlalu liar, Sergio Romero dengan mudah mengamankannya.
Baik-baik Jerman maupun Argentina sama-sama buntu sepanjang 90 menit. Pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Di babak pertama, tetap tidak ada gol yang tercipta. Tersisa 15 menit lagi, adu penalti mulai membayangi.
