Saya mengarahkan cermin kewajah dan sangat terkejut saat mendapati rambut saya yang berantakan.
Dalam hati saya begitu murka atas keteledoran tersebut. Bahkan, saya harus meminjam sisir Nyonya Anived untuk merapikannya.
"Maaf, terlalu banyak menyusahkan anda" ujar saya tak bersemangat.
Lagi-lagi dia hanya tersenyum, tapi lebih kearah menahan tawa sih.
Saya telah gagal menjadi pria dingin di hadapannya hari itu.
(Padang, 26 Agustus 2023)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!