Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Penggiat Sejarah

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Muhammad Masyali: Dokter Ghalabah yang Mengabdi dengan Cinta dan Pengorbanan

27 Januari 2025   10:04 Diperbarui: 27 Januari 2025   10:19 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, pemerintah provinsi Gharbiya mengabadikan namanya pada sebuah jalan di Tanta, sebagai bentuk penghormatan kepada warisannya.

Kisah hidup dr. Muhammad Masyali adalah potret pengabdian sejati. Ia mengajarkan bahwa kemuliaan manusia tidak diukur dari kekayaan yang dimiliki, tetapi dari keberanian untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

Dalam kesederhanaannya, ia menjelma menjadi simbol cinta, pengorbanan, dan ketulusan, warisan yang akan terus dikenang oleh generasi mendatang.

Pesan yang bisa diambil dari kisah dr. Muhammad Masyali

Pengabdian sejati adalah memberi tanpa berharap kembali, seperti yang ditunjukkan oleh dr. Muhammad Masyali. Hidup ini bukan tentang seberapa banyak yang bisa kita kumpulkan, melainkan seberapa besar kita bisa menjadi manfaat bagi orang lain. 

Dalam kesederhanaannya, dr. Masyali mengajarkan bahwa kekayaan sejati terletak pada hati yang penuh kasih, tangan yang rela memberi, dan langkah yang tak lelah melayani.

Ketulusan dan pengorbanannya mengingatkan kita bahwa kebahagiaan bukanlah milik mereka yang memiliki segalanya, tetapi milik mereka yang mampu membuat hidup orang lain lebih baik. 

Ia tidak hanya seorang dokter, tetapi juga pelita bagi mereka yang hidup dalam kegelapan. Melalui tindakannya, kita belajar bahwa membantu sesama bukan soal kemampuan, melainkan soal kemauan.

Mari kita renungkan: jika seorang yang hidup dalam kesederhanaan bisa memberikan segalanya untuk orang lain, mengapa kita tidak? 

Ketulusan hati adalah kekuatan terbesar yang bisa mengubah dunia, dan warisan terbesar adalah cinta yang kita tanam di hati orang lain. Seperti dr. Masyali, mari jadikan hidup kita lebih bermakna dengan memberi tanpa batas

Selamat jalan, Dokter Ghalabah. Dedikasimu abadi dalam hati orang-orang yang kau tolong dan menginspirasi dunia untuk berbuat lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun