Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Jejaka

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihat Perayaan Tahun Baru serta Tradisi Unik dari Penjuru Dunia

31 Desember 2024   14:16 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan malam pergantian tahun di Times Square. New York (Sumber gambar:timessquarenyc.org )

Di Cile, Tahun Baru dirayakan dengan cara yang unik dan penuh makna. Beberapa keluarga memilih untuk merayakan malam pergantian tahun di pemakaman. Mereka menyalakan lilin dan mendengarkan musik klasik, menciptakan suasana damai untuk mengenang kerabat yang telah tiada, sekaligus merayakan kehadiran mereka dalam memori keluarga.

Di Ekuador, tradisi los años viejos menjadi puncak perayaan. Patung-patung yang menyerupai tokoh terkenal atau kontroversial dari tahun sebelumnya dibakar tepat pada tengah malam. Ritual ini melambangkan pembebasan dari keburukan masa lalu dan menyambut keberuntungan yang baru.

Meksiko juga merayakan dengan tradisi serupa. Boneka jerami yang melambangkan keburukan tahun lalu dibakar dalam api unggun. Selain itu, beberapa warga mengenakan pakaian dalam dengan warna tertentu – merah untuk cinta, kuning untuk kemakmuran – sebagai bentuk harapan personal untuk tahun yang akan datang.

Membakar boneka jerami di Meksiko (Sumber: New Haven/Unsplash)
Membakar boneka jerami di Meksiko (Sumber: New Haven/Unsplash)

Di Indonesia sendiri, perayaan Tahun Baru adalah momen yang menyatukan seluruh negeri dalam keragaman dan semangat baru. Dari Sabang hingga Merauke, gemuruh suara kembang api, sorakan riang, dan alunan musik menjadi tanda dimulainya tahun yang penuh harapan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, jalan-jalan berubah menjadi lautan manusia yang merayakan bersama dalam gegap gempita. Orang-orang tumpah ruah di jalanan, bersatu dalam kegembiraan di tengah konser musik, pertunjukan seni, atau sekadar meniup terompet bersama keluarga dan teman-teman.

Perayaan Tahun Baru di Monas Jakarta (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Agoda.com)
Perayaan Tahun Baru di Monas Jakarta (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Agoda.com)

Namun, perayaan Tahun Baru di Indonesia tidak melulu tentang kemeriahan kota besar. Di Bali, misalnya, perpaduan antara budaya lokal dan modern menciptakan suasana yang begitu khas. Di Pantai Kuta, wisatawan menikmati pesta pantai yang memukau, sementara di Pura Besakih, masyarakat setempat melangsungkan doa dan ritual spiritual untuk mengawali tahun baru dengan berkah. Tradisi seperti pertunjukan Barong, yang melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan, menjadi bagian penting dari perayaan, mengingatkan akan keseimbangan hidup yang perlu dijaga.

Di tempat lain, keunikan tradisi lokal tetap menjadi daya tarik. Di Lombok, api unggun dinyalakan di berbagai sudut desa sebagai simbol harapan dan doa. Di Yogyakarta, ribuan lampion warna-warni menghiasi langit malam Kotagede dalam sebuah festival yang memikat hati. Lampion-lampion tersebut tidak hanya indah dilihat, tetapi juga membawa makna mendalam sebagai simbol keberuntungan dan pengusir roh jahat. Sementara itu, di Ambon, Festival Budaya menjadi momen untuk merayakan seni tradisional dari berbagai daerah, mempererat ikatan persaudaraan dalam keberagaman.

Tak ketinggalan, doa bersama di masjid, gereja, atau pura juga menjadi bagian penting dari perayaan. Di banyak tempat, masyarakat memilih untuk memulai tahun baru dengan rasa syukur dan introspeksi. Mereka memanjatkan doa untuk kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan di tahun mendatang, menciptakan keseimbangan antara kegembiraan duniawi dan refleksi spiritual.

Meski mayoritas masyarakat Indonesia menikmati perayaan ini sebagai momen kebersamaan, ada pula sebagian kecil suara yang mempertanyakan relevansi pesta Tahun Baru dengan nilai-nilai agama. Beberapa mengingatkan pentingnya introspeksi dibandingkan dengan sekadar kemeriahan. Namun, banyak umat Islam menjadikan malam pergantian tahun sebagai waktu untuk berbagi, bersedekah, dan memperkuat hubungan dengan tetangga.

Dari konser besar di Jakarta hingga api unggun sederhana di Lombok, setiap tradisi memiliki makna tersendiri. Di tengah keberagaman budaya dan kepercayaan, perayaan Tahun Baru di Indonesia tetap menyampaikan pesan yang sama: harapan untuk masa depan yang lebih baik, rasa syukur atas segala pencapaian, dan semangat untuk melangkah maju. Momen ini menjadi pengingat bahwa di tengah segala perbedaan, ada semangat kebersamaan yang mempersatukan kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun