Di China, meskipun Tahun Barunya memiliki tanggal berbeda, tetap menyebarkan semangat perayaan. Tarian naga, lentera merah, dan makan bersama keluarga menjadi simbol keberuntungan dan keharmonisan. Tradisi ini tidak hanya dirayakan di China, tetapi juga oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
Di Filipina, benda-benda bulat seperti koin dan buah dianggap membawa keberuntungan. Anak-anak juga melompat setinggi mungkin saat tengah malam, dengan harapan mereka akan tumbuh lebih tinggi di tahun mendatang.
India, mempunyai keberagaman budaya terlihat jelas dalam perayaan tahun baru. Di Kerala, warga menikmati suasana pantai dengan keindahan alam yang menenangkan. Sementara itu, di kota besar seperti Mumbai, pesta megah dengan irama musik dan tarian Bollywood memadukan tradisi dengan modernitas.
Berlanjut ke Eropa, disini Perayaan tahun baru disambut dengan tradisi yang kaya dengan simbolisme dan filosofi
Di Italia, pergantian tahun identik dengan ritual melempar barang-barang lama sebagai simbol melepaskan energi negatif. Selain itu, masyarakat Italia menikmati hidangan lentil yang dipercaya membawa keberuntungan dan kekayaan. Pakaian dalam merah juga menjadi simbol keberuntungan, melambangkan harapan akan cinta dan kebahagiaan di tahun baru.
Di Yunani, bawang tradisional digantung di depan pintu rumah pada Malam Tahun Baru sebagai simbol kelahiran kembali di tahun yang baru. Pada Hari Tahun Baru, orang tua membangunkan anak-anak mereka dengan mengetuk kepala mereka menggunakan bawang ini
Berpindah ke Denmark, tradisi unik memecahkan piring di depan pintu rumah teman atau keluarga dipercaya membawa keberuntungan. Semakin banyak pecahan piring, semakin besar rezeki yang diharapkan. Tidak hanya itu, tepat pada tengah malam, orang-orang Denmark melompat dari kursi, menandakan lompatan ke tahun yang lebih baik.
Masyarakat Finlandia memiliki tradisi memprediksi tahun mendatang dengan menuangkan timah cair ke dalam wadah berisi air, kemudian menafsirkan bentuk yang dihasilkan setelah mengeras. Misalnya, bentuk hati atau cincin melambangkan pernikahan, kapal melambangkan perjalanan, dan babi melambangkan kelimpahan makanan.
Di Skotlandia, tradisi Hogmanay menyambut “first-footer”, yaitu orang pertama yang memasuki rumah setelah tengah malam. Kehadiran first-footer, terutama yang membawa hadiah seperti roti atau minuman, dipercaya membawa keberuntungan bagi tuan rumah. Sementara itu,
di Estonia, masyarakat menyantap makanan hingga tujuh kali pada Hari Tahun Baru untuk memastikan kecukupan sepanjang tahun. Sebuah tradisi sederhana namun sarat makna.