Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Jejaka

Rakyat Jejaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"POLISI" Jadilah Bhayangkara Sejati!

27 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 27 Desember 2024   12:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Seorang Anggota Polisi(Sumber: istock/Mangkelin)

Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat
Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, sebenarnya tidak perlu menganggarkan biaya yang besar untuk menaikkan citra Polisi. Polisi cukup kembali ke akar nilai Bhayangkara sejati. Tidak perlu tampil gagah-gagahan nan arogan yang nampak seperti “Pahlawan Kesiangan” itu. Padahal cukup diam dan amati bila ada kejahatan langsung respon cepat, lakukan tugas dengan baik, melayani masyarakat tanpa pandang bulu, dengan begitu simpati masyarakat akan naik Kembali. Ada beberapa langkah yang perlu diambil di dalam instansi Kepolisian, seperti: Polisi perlu melakukan reformasi internal dengan memperbaiki sistem perekrutan agar lebih transparan dan bebas dari korupsi. Pendidikan nilai harus ditanamkan sejak awal, sehingga setiap anggota menjunjung integritas dan pengabdian. Penegakan hukum yang tegas terhadap oknum Polisi tanpa pandang bulu juga menjadi keharusan, disertai upaya membangun kedekatan dengan masyarakat melalui pelayanan yang tulus dan mendengarkan kebutuhan mereka.

Renungan: Menjadi Bhayangkara Sejati
Seorang Bhayangkara sejati bukan sekadar penjaga hukum, tetapi pelayan masyarakat yang rela berkorban demi keadilan. Mereka bekerja bukan untuk pujian atau keuntungan pribadi, melainkan untuk kebaikan bersama.

Perjalanan menuju Bhayangkara sejati memang sangat sulit dan tidak mudah, tetapi sangat mungkin. Dengan belajar dari masa lalu, seperti semangat pasukan Majapahit, kita dapat membangun institusi yang kembali dipercaya dan dihormati.

Pada akhirnya, nama Bhayangkara adalah warisan yang harus dijaga, bukan sekadar simbol, tetapi cerminan dari semangat perjuangan, pengabdian, dan keadilan yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun