White collar crime (?)*
adalah penistaan konstitusi,
ketika kharisma semu abai khittah organisasi.
penguasa de facto tak bisa kalahkan pemimpin de jure,
pengalaman tak bisa lecehkan kompetensi profesi
apakah itu buah post power syndrome?
rejim yang uzur harusnya tahu diri,
jika tak lagi bisa berpikir altruis,
baiknya tidak bertindak egois, apalagi autis
maka pelan pasti rakyat pun akan abai, melawan dengan diam,
membela dengan doa, oposisi dengan nurani
....
(dan sesiapa yang takut dengan kuasa maya itu,
tak ubahnya keledai bermahkota duri : terasa berdaulat, tapi tak bernyali menolak bala)
....
vox populi vox Dei,
suara jelata suara Sang Hyang Ilahi
* di tengah isu makar
Ternate, 3 Des 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H