ironi nagari rimba
(empati untuk para kambing hitam)
astaga naga,
bumi gonjang-ganjing, langit suram mencekam
segala satwa gerak - gerah - geram, berlari dari giri
lintang pukang berlaga terjun ke muara
segenap flora layuh, gugur dedaun pun sari bunga
raja singa merancap, menebar benih prasangka liar
punggawa garuda membabi buta mencari mangsa,
mengebiri bibit - bibit nirdosa
hai penguasa rimba tiran
kenapa tak kau bunuh para dabat pengerat sumber daya Pertiwi
kenapa tak kau patuk para politisi ular pereka drama Kejatuhan
kenapa tak kau ajak wicara warga rimba, selayak Baginda
dan bintang pun kaupudari nurnya
dan bulan pun kaunodai purnamanya
dan bumi pun kaucemari humusnya
huuh...
ada apa ini?
kau berlagak dewa bermahkota kuasa
kau berlogat janma berhias norma-etika
kau bertingkah bidadari semuci
maka,...
jika jelata terluka
lidah batunya kan bertuah,
mantra doa - cacinya kan beradu
kau bukan raja - punggawa,
kau kucing culas penakut tuan
kau gagak hitam penghamba berhala
huh!
(Ternate, 2 April 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H