Mohon tunggu...
Muhani
Muhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi Universitas Nasional

Ilmu Komunikasi Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Migrasi TV Digital: Program ASO (Analog Switch Off) Hadirkan Siaran TV Berkualitas

31 Juli 2022   12:06 Diperbarui: 22 Januari 2023   10:16 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, pemberlakuan ASO sudah memasuki tahap 2. Berbeda dengan wilayah ASO tahap 1, kali ini cakupan wilayahnya berada di kota-kota besar termasuk wilayah Jabodetabek. Wilayah Jabodetabek ini khususnya masuk dalam wilayah siaran DKI Jakarta, yang terdiri dari Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu, Kota Adm. Jakarta Pusat, Kota Adm. Jakarta Utara, Kota Adm. Jakarta Barat, Kota Adm. Jakarta Selatan, Kota Adm. Jakarta Timur, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tanggerang, Kota Tanggerang, dan juga Kota Tanggeran Selatan.

Teknologi penyiaran TV digital tentunya memiliki beberapa keunggulan dari TV analog dan sudah pasti memberikan manfaat yang sangat menguntungkan bagi banyak pihak. Adapun keunggulan dari TV digital menurut Sukamto selaku Analisis Kebijakan Ahli Madya KemKominfo, antara lain:

  • Gambarnya lebih bersih dengan adanya tayangan dengan kualitas selain SD.
  • Suaranya lebih jernih bahkan lebih banyak mode suara yang diasajikan selain streo dan mono.
  • Siarannya lebih banyak.
  • Tidak terjadi gambar berbayang.
  • Tidak terjadi bintik-bintik seperti semut.
  • Dapat melakukan perekaman.
  • Dapat memblokir program siaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak.
  • Adanya siaran audio.
  • Adanya siaran datacasting.
  • Adanya penjadwalan program.

Thomas Bambang Pamungkas selaku KPID Prov. DKI Jakarta juga menyebutkan beberapa manfaat dari siaran TV digital, antara lain:

  • Operator TV digital dalam mengelola kanal lebih dari 12 kanal, sehingga secara penggunaan frekuensi akan jauh lebih hemat dan kanal-kanal tersebut dapat di isi oleh siaran TV digital.
  • Efisiensi penggunaan frekuensi yang nantinya frekuensi 700 Mh.z sebelumnya digunakan oleh TV analog akan dialihkan ke Telko sehingga yang paling dirasakan adalah internet jauh lebih murah.
  • Peluang usaha di Industri penyiaran TV digital akan memunculkan berbagai variasi TV (Diversity Of Countent dan Diversity Ownershi).
  • Mendorong revisi UU penyiaran, mengingat UU 32/2002 berbasisnya siaran analog dan ketika siaran TV digital berjalan, UU 32/2002 tentang penyiaran secara langsung atau otomatis harus di revisi menyesuaikan situasi dan kondisi industri penyiaran TV digital.
  • Secara teknologi, kualitas siaran TV digital jauh lebih baik dari pada siaran analog (kualitas gambar dan suara lebih bersih, jernih dan canggih).

Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta turut serta mensosialisasikan kepada masyarakat luas khususnya wilayah DKI Jakarta terkait manfaat yang didapat apabila melakukan migrasi dari siaran TV analog ke siaran TV digital. Dalam bimbingan teknik yang diselenggarakan oleh Kominfo, Nuruning selaku kepala bidang komunikasi publik menyebutkan bahwa utamanya sosialisasi ini dilakukan agar tercipta pemahaman positif terkait penyelenggaraan program ASO (Analog Switch Off), yaitu tenggat waktu peralihan ke TV digital hingga kualitas layanan channel televisi.

Dalam proses penyelenggaraan program ASO (Analog Switch Off), pemerintah juga telah mempertimbangkan kesiapan teknis dan masukan dari masyarakat serta elemen publik lainnya terkait proses migrasi ke siaran TV digital. Staf khusus KemKominfo, Rosarita Niken Widiastuti menyebutkan bahwa untuk beralih ke TV digital, masyarakat tidak perlu mengganti TV baru namun hanya perlu menambahkan alat kecil yaitu Set Top Box. 

Berdasarkan pada amanat dari peraturan perundangan bahwa lembaga penyiaran yang terdiri dari sebelas televisi besar akan memberikan bantuan Set Top Box gratis kepada masyarakat rumah tangga miskin. Adapun siapa saja yang akan mendapatkan Set Top Box secara gratis yaitu tentunya masyarakat rumah tangga miskin yang sudah terdata di DTKS Kemensos atau data daerah bidang sosial dan juga telah melakukan pemutakhiran data.

"Jadi masyarakat rumah tangga miskin akan mendapatkan Set Top Box secara cuma-cuma tanpa perlu mengantri karena akan dikirimkan secara langsung ke rumah masing-masing" ujar Rosarita Niken Widiastuti saat penyelenggaraan Bimtek Provinsi DKI Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Rosarita juga menyebutkan bahwa bagi masyarakat yang tidak tergolong dalam rumah tangga miskin segeralah melakukan pembelian Set Top Box agar tidak kehabisan. Set Top Box ini banyak sekali dijual dipasaran seperti marketplace ataupun toko eletronik dan harganya pun cukup terjangkau mulai dari Rp.150.000 hingga Rp.300.000. Bagi masyarakat yang melakukan pembelian Set Top Box dihimbau agar membeli Set Top Box yang sudah direkomendasikan Kominfo atau terdapat sertifikasi dari Kominfo.

Dalam Bimbingan teknis ini, Joegianto selaku GM Business Development Polytron menyebutkan bahwa karena banyaknya variasi digital TV box ini maka dalam melakukan pembelian Set Top Box, masyarakat juga perlu memperhatikan standarisasi atau kriteria penggunaan Set Top Box siaran TV digital. Adapun Set Top Box TV digital yang dimaksud adalah Set Top Box yang dilengkapi nomor sertifikasi Postel DVB-T2. Joegianto juga menyebutkan bahwa masyarakat dapat melakukan pembelian Set Top Box TV digital ini melalui online store seperti blibli.com, tokopedia, Bukalapak, Shopee ataupun modern store seperti electronic city, Hartono, Best Denki Electronic Store dan juga berbagai toko eletronik di kota anda.

"Siaran digital DVB-T2 merupakan siaran TV yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang lebih canggih, sehingga menghadirkan kualitas gambar yang lebih bersih dan suara yang lebih jernih" Ujar Tamtamboyz dalam bimbingan teknis, Kamis (21/7/2022).

Selain pada itu, teknologi dalam Set Top Box DVB-T2 memiliki fitur Early Warning System (EWS) yang merupakan salah satu fitur STB digital sebagai sistem peringatan dini jika terjadi bencana. Fitur ini jika aktif akan melakukan Overlay pada layar televisi anda dengan status peringatan tentang kejadian bencana disekitar anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun