Aspek Burhani
1. Penentuan Kalender Hijriah: Ilmu astronomi di gunakan untuk mengamati hilal atau bulan sabit, untuk menentukan awal bulan hijriah, seperti Ramadhan atau Idul Fitri.
2. Navigasi Modern: Prinsip astronomi digunakan oleh sistem GPS untuk menemukan lokasi berdasarkan satelit ; ini terinspirasi dari pengamatan bintang di masa lalu.
3. Penjadwalan Ibadah: Teknologi yang menghitung posisi matahari sesuai lokasi pengguna adalah contoh bagaimana QS. Yunus Ayat 5 dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Aspek IrfaniÂ
1. QS Yunus Ayat 5 mendorong manusia untuk merenungkan keteraturan alam semesta sebagai tanda kebesaran Allah.
2. Memahami betapa kecilnya manusia di tengah luasnya alam semesta menumbuhkan rasa terima kasih, rasa syukur serta rendah hati.
3. Keteraturan pergerakan benda langit mengajarkan manusia untuk menjaga keseimbangan, keteraturan serta disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
 4. Menggunakan teknologi berbasis astronomi, seperti aplikasi kalender atau alat navigasi, untuk memudahkan ibadah dan aktivitas manusia sembari tetap mengingat kebesaran Allah sebagai Pencipta.
Kesimpulan
 Dengan bantuan paradigma integrasi, ilmu astronomi menjadi lebih dari sekadar kajian ilmiah; ia menjadi cara untuk memahami kebesaran Allah.  Irfani menanamkan nilai-nilai spiritual yang mendalam, bayani memberikan landasan tekstual, dan burhani mendukungnya dengan temuan ilmiah. Dengan menggunakan metode ini untuk memahami QS Yunus: 5, manusia tidak hanya dapat memahami fenomena langit, tetapi mereka juga dapat meningkatkan iman mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.