Mohon tunggu...
Muhammad Firdaus
Muhammad Firdaus Mohon Tunggu... Guru - Education, Economic and Political Studies

Pembelajar yang terus belajar. Berdetak untuk bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat

25 Januari 2024   14:05 Diperbarui: 25 Januari 2024   14:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam perkembangan dunia yang terdapat pasang surutnya, kita disuguhi oleh banyak kejadian dan perubahan dalam ekonomi, bisnis, lingkungan, sosial, politik tak terkecuali pendidikan yang juga ikut berubah. Kita bisa menyebut banyak perubahan tersebut dalam era 1.0, 2.0, 3.0, sampai 5.0 atau dengan nama era tradisional, modern, industri, internet, dan berbagai nama lain. Solusi yang ditawarkan pun tidak kalah beragam dari VUCA (volatity, uncertainty, complexity, dan ambiguity), 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan berbagai macam solusi yang sangat melimpah yang ditawarkan dapat ditemukan di berbagai macam sumber. 

Perkembangan teknologi saat ini turut mendorong setiap orang untuk terus melakukan adaptasi dalam kemajuan teknologi salah satunya dengan kemunculan Artificial Intelligence (Kecerdasan buatan). Manusia harus belajar merancang, membuat, memanfaatkan, dan bertanggung jawab dengan manfaat dan resiko yang akan dihadapi dengan kehadiran teknologi tersebut.

Sifat pembelajar sepanjang hayat merupakan sebuah ide yang perlu dimiliki oleh setiap manusia dimuka bumi sebagai sebuah komitmen. Kehidupan dunia terus berubaha, begitu juga dengan penghuni bumi yang mengalami dinamika perubahan yang cepat. Pembelajaran sepanjang hayat artinya pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus dalam multidimensi yang mengandung arti segala aktivitas dapat diambil hikmah pembelajarannya, dan terpenting pembelajaran tersebut dapat meningkatkan nilai tambah dari kegiatan yang dilakukan.

Kita dapat mengambil contoh dalam kegiatan disekolah. Seorang guru pada pembelajaran abad ke-21, didorong untuk berkembang dengan inovasi dan kreativitas dengan mengembangkan berbagai macam metode pembelajaran kekinian yang berpusat pada murid. Maka wajib bagi guru untuk dapat mengorkestrasikan kemampuan mengajar dengan kecanggihan teknologi dan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi bervariasi untuk di ajarkan kepada murid.

Beberapa hal yang perlu diperkuat untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat:

Membuat Komitmen

Pendidikan merupakan salah satu akses yang harus dimiliki oleh setiap orang, karena ini merupakan harta yang berharga dalam merubah derajat manusia. Sepanjang manusia hidup tak akan pernah terlepas dari pendidikan, kemajuan dan kemunduruan peradaban juga tergantung kualitas pendidikan. Begitu juga dalam meningkatnya atau menurunnya derajat manusia tergantung orang tersebut dapat merelevankan pengetahuan yang dimiliki dengan keadaan zaman dia berada.

Lebih dari itu pembelajaran akan terus berlanjut. Begitu juga pendidikan yang berkelanjutan menjadi hal yang dirasakan dan dihayati setiap manusia. Memiliki komitmen untuk terus menjadi pembelajar agar dapat relevan dengan zaman. Hal ini yang dapat membuat setiap orang dapat beradaptasi seperti murid yang dapat belajar untuk mengenal lingkungan sekitar dan masyarakatnya, mahasiswa yang akan menjadi pemimpin selanjutnya di masyarakat, dan seterusnya.

Menjadi pembelajar sepanjang hayat memerlukan komitmen yang kuat untuk terus membuat setiap manusia terus sadar untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya. Komitmen yang kuat dan jelas akan membantu seseorang untuk terus di jalur pembelajaran.

Memotivasi Diri bahwa Belajar itu Hal yang Menyenangkan

Kita dapat menentukan sendiri proses belajar yang menurut kita dapat menyenangkan dan membuat bertahan cukup lama dalam kegiatan belajar tersebut. Menumbuhkan rasa keingintahuan atau penasaran dapat menjaga antusiasme dalam belajar.

Guru dalam menyampaikan pelajaran melalui proses belajar mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan dapat dilakukan dengan memancing hormone dopamine, endorphine, dan oksigen murid. Caranya dengan merancang dan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi karena setiap murid memiliki kecendurungan dan kemampuan yang berbeda dalam menerima pembelajaran.

Bangsa yang Besar di buat oleh Usaha-usaha Rakyatnya yang Terus Berinovasi

Banyak revolusi dan reformasi yang terjadi di bumi ini, salah satu pendorong terkuat yaitu kemajuan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang digunakan untuk meningkatkan taraf hidup yang layak dan sejahtera bagi umat manusia. Bangsa dan negara yang terlebih dahulu berinovasi dan produknya dilirik oleh bangsa dan negara lain, maka dengan segera akan menerima manfaat yang terus mengalir bahkan dalam jumlah yang besar.

Generasi muda saat ini cukup kreatif dan memiliki ide dalam berbagai bidang dan sektor yang menarik bagi mereka. Namun demikian, kita perlu upaya keras untuk membuat ide tersebut terlaksana sehingga dapat terus dikembangkan untuk menghasilkan nilai tambah dari setiap produk dan jasa yang telah dibuat. Dimulai dari yang paling sederhana seperti guru yang dapat mengajak muridnya untuk memanfaatkan keunggulan lingkungan sekitarnya yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang di ampu.

Banyak fenomena disekolah dan lingkungannya yang dapat dijadikan sumber pembelajaran, tergantung bagaimana pandangan guru dalam mengaktualisasikan kreativitas, pengetahuan, dan kemahiran yang dimilikinya. Sudah seharusnya setiap orang mulai menjadi pelaku dari perkembangan zaman dengan karya-karya sederhana yang dapat dibuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun