Mohon tunggu...
Izzat Muhammad Efendi
Izzat Muhammad Efendi Mohon Tunggu... -

Sejumput yang tak terelakan dari rimba hidup, mahasiswa UIN jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

28 Oktober, Pemoeda!

30 Oktober 2014   22:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:07 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tepatpadatanggal 28 oktober 86 tahun yang lalukongrespemudakedua yang dilaksanakan di Jakarta yang kalaitubernama Batavia yang menhasilkan 3 butir yang dinamakansumpahpemuda yang berisisebagaiberikut :

1.Kami poetradanpoetri Indonesia, mengakoebertoempahdarahjangsatoe, tanah air Indonesia.

2.Kami poetradanpoetri Indonesia mengakoeberbangsajangsatoe, bangsa Indonesia

3.Kami poetradanpoetri Indonesia mendjoendjoengbahasapersatoean, bahasa Indonesia.

Butir-butirkalimattersebutmasihmenggunakanejaan van Ophuysendanmasihdapatkitalihatterukirpadaprasasti di dinding Museum SumpahPemuda. Walauhanyasebataskalimatnamunkalimat-kalimattersebut yang meresaphinggakinidalamnuraniseluruhpemudanusantara yang telahmenjadikannyagagahberaniuntukmencobakritisdalambersikapdanmengamatiketimpanganyangmungkinsajaterjadidalamranahbirokrat.

Teringatkembalidenganperkataan Bung Karno yang kuranglebihsepertiberikut “beriakusepuluhpemudamakaakanakugoncangkandunia” bercerminpadaperkataantersebutditambahlagidengansemangatpemudapadamasahindiabelanda yang beranimengadakankongresdanmenghasilkanbutir-butirsumpah yang secaratidaklangsungtelahmemantikkalanganpemuda yang tergabungdalamaliansibernamaCipayung yang terdiridaribeberapaorganisasikemahasiswaanseperti PMII (pergerakanmahasiswaislam Indonesia), HMI (HimpunanMahasiswa Islam), dll.

Bertempat di nol kilometer merekamengadakanaksidamaidengancara yang sangatmenarikmerekamembentuklingkaranYang tepatnyaberada di sebelahlampumerahnol kilometer merekamengisiaksidenganmembacapuisibertemakankenegaraan yang disampaikandenganpenuhpenghayatan, melakukanteaterikal yang menggambarkankehidupankampus, bernyanyilagukemerdekaandanlagu-lagu yang bertajuk pro rakyat, hinggaberorasimenyampaikanaspirasitentangpandanganmerekatentangpemudamasakini yang secaratidaklangsungtelahterjajaholehhegemoniwesternisasidengankemajuanteknologinya yang menciptakananakmudaapatisbutaakankehidupansocialsekitarnyasampai-sampaimelupakansemangatpemudapadamasapenjajahandulu.

Takberhentidisitusajamerekajugamelakukantandatangandiataskain yang bertuliskan “AliansiAnakBangsa” walaupunsayasendiritidaktahuapamotivasimelakukantandatangantersebutnamunhalinisecaratidaklangsungtelahmembuktikanbahwakitaberadadalamsatunaunganwalaupunberbedadalamhalbendera, agama, ras, suku, bahasadaerahnamunkitasemuadisatukanoleh Indonesia danseharusnyakitamenjadikanperbedaantesebutsebagaiwarna-warnidalampersatuan.

Memangsemangatsumpahpemudatakluntur, bukanhanyadarialiansiCipayungsaja yang melakukanaksi di nol kilometer namundarikalanganlain pun turutmeramaikanharisumpahpemuda. Dan terjaditumpahruah di sepanjangjalanmalioborosampainol kilometer, diawaliolehorganisasi KAMMI yang membentukgarislurustepat d tengahperempatannol kilometer kemudiandilanjutkanolehmahasiswadarisalahsatuperguruantinggi di Yogyakarta.Namunaksi yangmerekalakukandengancara yang berbedadanmungkindianggapmenggangguolehsebagianmasyarakatkhususnyaparapenggunajalan yang kalaitumembeludakkarenamerekamelakukanaksipada sore haridanitubertepatanpada jam pulangkantorataupunpulangsekolah. Merekamelakukanaksidengancaraberjalanmelaluijalanmalioborodanberhentiuntukmembentuk lingkarantepat di tengahperempatannol kilometer takhanyasampaidisitumerekajugamelakukanaksibakar ban. Untungnyahalitutidakmemantikkericuhanyang ditakutkanberujungpadamemanasnyakeadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun