Mohon tunggu...
Izzat Muhammad Efendi
Izzat Muhammad Efendi Mohon Tunggu... -

Sejumput yang tak terelakan dari rimba hidup, mahasiswa UIN jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bias

13 November 2014   03:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:56 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

.........abu-abu
hanya secercah, sudikah?
delusi hasrat, tertampih realita faktual
dirisaukan gemericik air langit
lagi gemericik, memeriakan volume genangan rendah
jeglongan aspal
berkuyub merata
bak si tuna runngu dihimpit keramaian
diguyur keheningan abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun