.........abu-abu
hanya secercah, sudikah?
delusi hasrat, tertampih realita faktual
dirisaukan gemericik air langit
lagi gemericik, memeriakan volume genangan rendah
jeglongan aspal
berkuyub merata
bak si tuna runngu dihimpit keramaian
diguyur keheningan abadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!