Berbicara seputar program pertukaran Mahasiswa merdeka tentu tidak dapat dipisahkan dengan program unggulannya yang bernama Modul Nusantara. Sebuah program yang mengenalkan kita bagaimana suatu adat dan budaya di sebuah tempat yang akan mempererat kita antara satu dengan yang lain, dan juga dapat memberikan rasa cinta akan tanah air yang lebih lagi.Â
Hari ini kita berkunjung ke salah satu desa wisata yang berada di jember. yups, desa wisata Kemiri. Salah satu wisata yang terkenal akan wisatanya air terjunnya. Yuk, kita intip gimana keseruan kami seputar saat menjalani program modul nusantara.Â
Untuk jaraknya sendiri, dari universitas Jember ke desa wisata kemiri tidaklah terlalu jauh. Saat itu kami mulai berangkat pada pukul 09.20 WIB, dengan munggunakan linn (angkutan umum).Â
Setelah tiba di desa wisata Kemiri kami sangat senang karena disambut dengan sangat baik oleh pemuda asal desa tersebut. kami dijamu dengan sangat spesial layaknya tamu undangan. dengan berbagai menu khas daerah tersebut seperti pisang rebus, ubi bakar, minuman sereh yang tentunya sudah jarang kita temukan makanan sehat seperti ini di tempat lain.
Kemudian kami berbincang bincang hangat seputar desa wisata kemiri dengan destinasi wisata-wisata utamanya seperti air terjun, dan pusat pembelajaran dan pengembangan kopi.Â
Sesudah itu kami di tuntun ke tempat pembelajaran dan pengembangan kopi di salah satu pesantren yang bernama Al-Hasan. Saya sangat salut dengan pesantren ini karena selain menggunakan media terpadu untuk pembelajaran santrinya tapi juga bisa mengasah skil seputar bagaimana cara memulai usaha kopi mulai dari penanamannya, hingga pasca panen melalui media pusat pembelajaran dan pengembangan kopi.
 Hingga sesampai kami disana kami diperlihat bagaimana memilih biji kopi terbaik, bagaimana cara penanganan kopi, bagaimana proses tindak lanjut kopi setlah pengeringan hingga bagaimana cara menjadi barista baik dan benar. Selain itu dengan usaha ini, ada banyak karyawan terutama ibu-ibu yang mendapatkan lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu perekonomian keluarganya di desa tersebut.
JCC (Jember Coffe Centre) adalah nama untuk caffe ini tepatnya dibawah naungan ponpes Al-Hasan. Untuk suasana di  sekitar caffe sangat pas dimana disebelah caffe kita bisa menikmati pemandangan berupa sawah, sungai, dan pepohonan. Jadi sangat cocok jika kita ingin melarutkan suasana hati lewat secangkir kopi.  Selesai daripada itu kami kembali untuk makan siang bersama yang juga diisi dengan menyanyi yang dapat mencairkan suasana yang mungkin pernah tegang sebelumnya. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke agrowisata boma.Â
Padahal sebelum itu kami berniat untuk menuju ke air terjun namun, karena langit mulai mendung kami mengubah destinasi kami ke agrowisata boma dan benar saja setengah perjalanan kami di guyur hujan yang lebat. Hingga sesampai kami di sana kami tidak dapat berbuat banyak karena kian menit kian deras dan berlangsung beberapa jam hingga akhirnya kami memutuskan untuk pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H