Mohon tunggu...
Muhammad Zulfan
Muhammad Zulfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya zulfan atau biasanya dikenal eduaratus. Saya sangat menyukai berbagai hal tentang buku, otomotif, dan F1

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

3 Mobil dengan Inovasi Paling Sempurna dalam Sejarah F1

5 Mei 2024   06:35 Diperbarui: 6 Mei 2024   14:32 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

F1 atau dikenal Formula 1 adalah ajang balabpan yang paling bergensi di dunia. Olahraga ekstrem ini sudah hadir sejak tahun 1950 dengan gelaran pertama di sirkuit Silverstone, Inggris.  

Pada tahun itu F1 hanya menggelar enam balabpan per musimnya, diantaranya ada Grand Prix Ingrris di sirkuit Silverstone, Grand Prix Monaco di sirkuit Monaco, Indianapolis 500 di sirkuit Indianapolis, Grand Prix Belgia di sirkuit Spa-francohamps, Grand Prix Prancis di Reims-Geux, dan Grand Pix Italia di sirkuit Monza. Pada musim itu Giuseppe Farina berhasil mengambil gelar juara dunia pertama di F1 dengan mobil Alfa Romeo. 

Sejak saat itu F1 semakin berkembang pesat, para tim mencari berlomba-lomba untuk mencari cara agar menghasilkan mobil tercepat di F1. berbagai inovasi dilakukan para tim untuk menghasilkan mobil yang sempurna. 

Mulai dari inovasi meletakkan mesin bagian belakang mobil pada tahun 1959 untuk mengurangi bobot mobil sehingga mobil bisa melaju lebih lincah, kemudian dilanjuti inovasi sasis monokok pada tahun 1962 sehingga membuat mobil memilki handling dan stabilitas jauh lebih bagus. Inovasi di F1 tidak hanya sampai disitu. 

Pada tahun 1968 F1 lagi-lagi melakukan inovasi dengan menambahkan sayap depan dan sayap belakang. Inovasi yang masih digunakan sampai saat ini berfungsi menambah daya tekan pada mobil yang sedang melaju kencang.

Seiring berjalannya waktu inovasi-inovasi terus dilakukan dengan berbagai macam untuk menghasilkan mobil sempurna pada balabpan setiap musimnya di F1. Sehingga mobil-mobil F1 tidak hanya memiliki kecepatan dilurusan, tetapi juga mampu untuk melibas tingkungan dengan kecepatan tinggi. Berikut tiga mobil dengan inovasi paling sempurna dalam sejarah F1.

1. Wiliams FW14

Pinterest/itsbrucemclaren.tumblr.com
Pinterest/itsbrucemclaren.tumblr.com

Mobil yang dirancang oleh Adrian Newey ini memiliki inovasi paling sukses pada masanya, bagaimana tidak mobil Wiliams FW14 ini berhasil memenangkan kejuaraan dunia pada musim 1992 dengan driver Nigel Mansel dan Riccardo Patrese. 

Total kemenangan yang diraih oleh Wiliams FW14 mencapai 17 kemenangan dari total 19 balabpan dalam satu musim, rekor yang hampir mendekati sempurna. Bukan tanpa alasan mobil ini begitu sukses pada musim 1992 di F1. Kesuksesan itu disebabkan inovasi yang dilakukan Adrian Newey. 

Mobil Wiliams FW14 menggunakan mesin  Renault RS4, 3.493cc, V10, NA (naturally aspirated) sehingga memiliki tenaga 700 hingga 750 tenaga kuda. Wiliams FW14 memiliki inovasi suspensi aktif, sehingga mobil dapat bergerak menyusaikan kontur aspal pada sirkuit saat balabpan berlangsung. Sehingga inovasi membuat mobil Wiliams FW14 semakin stabil saat menikung, dan mampu melewati bagian sirkuit yang bergelombang tanpa halangan. 

Suspensi yang dirancang oleh Adrian Newey ini juga di pasangkan software untuk mengatur pergerakkan suspensi secara otomatis, suspensi ini dapat dikendalikan melalui jarak jauh oleh tim di pit. Suspensi ini mampu mendeteksi kondisi aspal pada sirkuit, tingkungan, hingga posisi kemiringan setir. Tidak heran meski mobil ini sudah lebih dari 32 tahun, mobil Wiliams FW14 dijuluki dengan mobil F1 paling canggih. 

2. Brawn GP BGP 001

Pinterest/Riccardo Targhetta
Pinterest/Riccardo Targhetta

Ketika mendengar Brawn GP maka yang terpikir pertama dalam  kalangan penggemar dunia F1 adalah tim yang datang dari negeri dongeng. Bagaimana tidak, tim ini berhasil meraih gelar pada musim pertama memasuki F1. Kisah ini tidak akan di ulangi lagi dalam dunia F1. 

Tim ini dibeli oleh Rose Brawn hanya seharga 1 poundsterling. Kesuksesan Brawn Gp bukan tanpa alasan, tiga enginer mobil Brawn GP BGp 001 menemukan celah regulasi yang dikenal sebagai double difuser.

Perangkat Double Difuser ini cukup sederhana, mereka membuat lubang pada bagian lantai mobil sehingga menciptakan tempat untuk udara angin mengalir lalu keluar diatas difuser pertama, dengan lubang ini mobil mendapatkan daya tekanan udara sehingga menciptakan ekstra dwonforce.

Inovasi ini sangatlah jenius sebab tidak ada tim yang pernah menggunakan konsep double difuser ini. mobil Brawn GP GDP 001 menggunakan mesin Mercedez Benz FO108W, 24L, V8. Sehingga mobil ini sangat kompetetif saat menjalani musim 2009.

Dengan konsep double difuser Brawn Gp GDP 001 meraih 8 kemenangan dan 15 podium dengan driver Jenson Button dan Rubens Barrichelo. Pada musim pertamanya dan berhasil medapatkan gelar juara dunia pada musim perdananya. 

Kisah seperti Brawn Gp ini sangat mustahil di ulang dalam dunia F1. lalu BrwanGP terjual pada Mercedez Benz sehingga BrawnGp adalah cikal bakal lahirnya tim Mercedez Benz AMG Petronas 

3. Mercedes AMG W11

Pinterest/WIK
Pinterest/WIK

Mobil yang berhasil mengantarkan Lewis Hamilton ke tujuh gelar juara dunia ini dikenal sebagai mobil paling cepat di dunia F1 sejak 1950 F1 ada. Mobil Rancangan James Alison berhasil merebut rekor dengan catatan waktu tercepat di F1. 

Tak heran mobil yang tercipta tahun 2020 ini dijuluki mobil tercepat dalam sejarah F1 ada. Yang membuat mobil W11 Mercedes ini begitu cepat adalah inovasi yang ada pada mobil ini yang disebut sebagai DAS atau kepanjang dari Dual Axis Steering.

DAS memungkin pembalab mengatur ujung roda dengan setirnya untuk memaksimalkan cengkraman pada roda mobil. Sehingga mobil ini dapat melaju kencang melibas setiap tingkungan yang ada tanpa harus mengerem. Mobil ini juga dilengkapi dengan mesin Mercedes-AMG F1 M11 EQ Performence 1.600cc, V6 Hybird, sehingga menghasilkan 1,025 tenaga kuda. 

Alhasil mobil ini menjadi mobil tersukses pada musim 2020 F1 dengan sistem DAS yang dimiliki oleh mobil Mercedes  W11 dengan meraih 13 kememnangan dan 25 podium bersama driver Lewis Hamilton dan Valetteri Bottas. Hingga pada tahun selanjutnya FIA melarang sistem DAS digunakan lagi pada F1

Bagaimana tanggapanmu mengenai artikel ini? Mobil manakah yang paling menarik bagimu dalam sejarah F1?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun