Mohon tunggu...
Muhammad Zufar
Muhammad Zufar Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa semester 5 jurusan Teknik Informatika, suka menganalisis, gemar membuat KTI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ancaman Disinformasi yang Didukung oleh AI: Meningkatkan Pemahaman dan Kesadaran di Era Digital

2 Oktober 2023   21:38 Diperbarui: 2 Oktober 2023   21:46 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Arkadiusz Warguta dari iStock

Pentingnya Literasi Digital

Mayoritas partisipan (85,71%) setuju bahwa literasi digital harus ditingkatkan sebagai upaya pencegahan penyebaran disinformasi. Pandangan ini sangat relevan, mengingat bahwa literasi digital adalah kunci untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi disinformasi. Ketika individu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara mengenali berita palsu dan sumber informasi yang tidak dapat dipercaya, mereka lebih mungkin untuk menjadi kritis terhadap informasi yang mereka temui online.

Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Melawan Disinformasi

Hasil survei juga menunjukkan bahwa mayoritas partisipan (71,43%) setuju bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam melawan disinformasi adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Ini adalah pandangan yang sangat relevan karena melibatkan masyarakat secara aktif adalah salah satu cara terbaik untuk menghentikan penyebaran disinformasi. Ketika individu berpartisipasi dalam melaporkan konten palsu, memeriksa kebenaran informasi, dan berkontribusi dalam mendeteksi disinformasi, ini menciptakan pertahanan yang lebih kuat terhadap ancaman ini. Namun, ada 14,29% partisipan yang merasa netral tentang pentingnya partisipasi aktif masyarakat. Ini menunjukkan perlunya mengkomunikasikan lebih lanjut mengenai peran masyarakat dalam melawan disinformasi.

Siap Belajar Lebih Lanjut

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas partisipan (85,71%) siap untuk belajar lebih lanjut tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk mendeteksi dan melawan disinformasi. Ini adalah pandangan yang sangat positif karena menunjukkan keinginan untuk mendalamkan pemahaman tentang cara teknologi dapat digunakan untuk melawan ancaman ini. Pemahaman yang lebih baik tentang alat dan metode yang digunakan dalam melawan disinformasi AI akan memberikan masyarakat dengan alat yang lebih kuat dalam melindungi diri mereka.

***

Berdasarkan hasil survei ini, dapat disimpulkan bahwa ada kesadaran yang kuat tentang pentingnya pemahaman, literasi digital, dan partisipasi aktif dalam melawan disinformasi yang didukung oleh AI. Mayoritas partisipan telah mendengar tentang fenomena ini dan menyadari risikonya terhadap pemilihan umum dan demokrasi. Mereka juga setuju bahwa individu memiliki tanggung jawab dalam memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.

Namun, masih ada sebagian kecil partisipan yang merasa netral atau belum sepenuhnya menyadari potensi bahaya disinformasi AI. Oleh karena itu, ada tugas yang harus diemban dalam mendidik dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ancaman ini kepada masyarakat secara keseluruhan.

Langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran termasuk kampanye edukasi yang lebih kuat tentang disinformasi AI, peningkatan literasi digital, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melawan disinformasi. Selain itu, peran teknologi AI dalam mendeteksi dan melawan disinformasi perlu diperkuat dan diperjelas agar masyarakat dapat memanfaatkannya secara efektif.

Dalam dunia yang semakin terkoneksi dan penuh dengan informasi, pemahaman dan kesadaran tentang ancaman disinformasi yang didukung oleh AI adalah kunci untuk melindungi nilai-nilai demokrasi kita dan memastikan bahwa informasi yang kita terima adalah benar dan dapat dipercaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun