Mohon tunggu...
Muhammad Zidni Nuril Amim
Muhammad Zidni Nuril Amim Mohon Tunggu... Guru - MAHASISWA

Hai, perkenalkan nama aku Zidni 😊 Yang selalu bersemangat untuk menggapai impian.. Mohon bantuan dan dukungannya !! 😊 Terima kasih 😊🙏

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pendidikan Progresivisme

17 Juni 2020   00:41 Diperbarui: 17 Juni 2020   00:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu progresivisme? progresivisme itu menurut bahasa berasal dari kata progresif yang berarti maju. nah menurut Kamus Bahasa Indonesia itu sendiri, kata progresif  di artikan sebagai ke arah kemajuan. progresivisme sendiri adalah suatu aliran filsafat yang membawa sebuah kemajuan. 

dengan kata lain, sebuah aliran yang menginginkan adanya kemajuan-kemajuan secara cepat. awal dari teori ini adalah adanya ketidak puasan terhadap pelaksanaan pendidikan yang sangat tradisional. 

aliran ini di bentuk pada abad ke-19 dan baru berkembang pesatnya pada abad ke-20. menurut sejarah, teori ini muncul akibat adanya pengaruh dari tokoh-tokoh filsafat pragmatisme. dan akhirnya, teori ini berkembang dengan adanya tokoh-tokoh pemikiran yaitu sebagai berikut.

PEMIKIRAN TOKOH

JOHAN HEINIRICH PESTALLOZI

Ia adalah seorang pembaharuan pendidikan dari swiss pada abad ke-19. ia berpandangan bahwa sebuah pendidikan itu seharusnya lebih dari pembelajaran buku, dan merangkul keseluruhan bagian pada emosi anak, kecerdasan, dan tubuh anak. dan menurutnya, sebuah pendidikan lama seharusnya dilakukan  di sebuah lingkungan yang terikat secara emosional dengan anak dan memberi keamanan pada anak.

SIGMUND FREUD

Siapa sih yang tak kenal dengan tokoh satu ini? Ia adalah sigmund freud. Ia berpandangan bahwa teori ini adalah melalui sebuah kajian kasus Histeria (gangguan pada syaraf). 

Ia meneliti asal usul sebuah penyakit ini di masa kanak-kanak. setelah di teliti lebih lanjut, ternyata asal usul penyakit ini adalah berasal dari lingkungan tempat tinggal si anak tersebut. 

kekerasan/penindasan, khususnya pada masalah seksual mejadi penyebab adanya gangguan penyakit syaraf yang sangat mengganggu perkembangan anak bahkan hingga dewasa nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun