Apa itu eksistensialisme? Eksistensialisme itu adalah salah satu pendatang baru di bidang filsafat.Eksistensialisme ini hampir sepenuhnya merupakan abad ke 20. teori ini lebih dekat dengan sastra dan seni daripada filsafat formal.
teori ini pusat perhatiannya kepada emosional manusia. teori ini berakar pada sebuah karya soren kierkegaard ( 1813-1855) dan fredrich nietzsche (1844-1900). teori ini sudah berpengaruh sejak perang dunia ke-2. dan teori ini, memfokuskan kepada masalah filsafat dan belum begitu eksplisit terhadap praktek-praktek pendidikan.
PEMIKIRAN TOKOH
JEAN PAUL SARTRE
Ia lahir pada tanggal 21 juni 1905 di paris,prancis. Kemudian meninggal pada tanggal 15 april 1980. Ia adalah seorang filsuf teori ini yang berhasil membuat aliran ini menjadi terkenal. Ia di anggap sebagai pelopor teori ini. Ia juga berpadangan bahwa eksistensi lebih dahulu ada bila di bandingkan dengan esensi. maksud perkataannya adalah manusia akan memiliki esensi jikalau ia telah eksis terlebih dahulu.
Kemudian, esensi akan muncul saat manusia meninggal. dengan kata lain, manusia tidak memiliki apa-apa saat lahir dan salah satu landasan nilainya adalah kebebasan manusia itu sendiri. menurut pandangannya, kebebasan merupakan salah satu yang berkaitan dengan tanggung jawab. Sehingga tidak akan bisa di lepaskan antara satu dengan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H