Mohon tunggu...
muhammad zhafirelbahy
muhammad zhafirelbahy Mohon Tunggu... Foto/Videografer - freelancer

Mahasiswa Universitas Darussalam pegiat jurnalistik dan Media massa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nada Jeritan Para Pahlawan dalam Puisi..."Tumpahan Darah Merdeka"...

20 Agustus 2022   20:38 Diperbarui: 20 Agustus 2022   21:27 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka atau mati

Menjadi slogan ibu pertiwi

Menjadi pengingat hidup dan mati

Tak kunjung sirna apalagi padam

Tongkat namamu di gelap malam

Pelatuk bedil

Moncong bambu kerdil

Pisau dan patil

Teman mesra dikala menggigil

Kusadari bahwa...

Hadirmu kala itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun