Wahai saudara sebangsaku yang tertindas! Mari kita berangkat dan memasukinya!"
Badiuzzaman said nursi lalu mengupas lima pintu suga yang harus dimasuki itu. Dengan suara yang mantap, pilihan kata nan indah, dan tata kalimat yang fasih, pidato said nursi telah menyihir ribuan orang didepanya.
   lima pintu surga itu tak lain dan tak bukan adalah lima pilar yang harus dimiliki, dihayati dan diamalkan suatu bangsa agar surga ketentraman, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, dan kemajuan bisa diraih dan dirasakan seluruh rakayat bangsa itu.
 Lima pilar itu yang pertama adalah  persatuan hati. Badiuzzaman menjelaskan bahwa seluruh rakyat turki ustmani harus bersatumelawan musuh mhusuh yang menginginkan kematiannya, bersatupadu bagaikan gerakan orang shalat berjama'ah yang rapi.
  Dan adapun pilar yang kedua yaitu cinta bangsa. Semua individu harus mencintai bangsanya melebihi cinta dirinya sendiri, karena itu akan membuat dirikita bersifat patriotik,  Jika kita cinta bangsa maka kita juga akan cinta sesama saudara sebangsa. Jika kita cinta bangsa maka kita juga menolak permusuhan terhadap saudara sebangsa
  Pilar ketiga adalah pendidikan. Jika seluruh rakyat di suatu bangsa memperoleh pendidikan yang layak semestinya, maka akan maju dan berkualitaslah rakyat dinegara tersebut sehingga dapat  mencapai cita cita kemakmurannya
  Selanjutnya ada pilar keempat yaitu memaksimalkan daya usaha manusia, itu berarti semua orang yang ada di negeri tersebut dihargai keahlianya, dengan ini semua rakyat menggunakan semua keahlian dan usahanya yang mereka bisa, untuk  saling berlomba menjadi yang terbaik. Bangsa menjadi makmur dan angka pengangguran dinegara tersebut dapat diminimalisir
  Yang terakhir adalah pilar kelima yaitu menghentikan  pemborosan  dan pemubaziran, semua elemen yang ada di negeri harus menghentikan pemborosan harta, materi dan lain sebagainya, karena itulah penyakit akut pejabat pada saat itu, sehingga hutang-hutang negarapun menumpuk, sebab negara melakukan banyak pemborosan.
Said nursi lalu menekan dalam pidatonya yang sangat panjang
"persatuan, kepatuhan terhadap ajaran-ajaran islam,berjalannya pemerintah sesuai konstitusi yang konsekuennya berhasil, praktik-praktik bernegara yang benar berlandaskan prinsip-prinsip musyawarah akan menciptakan bangsa ustmani yang mampu bersaing dengan negara-negara maju"
Tepuk tangan pun bergemuruh. Dan suara takbir juga menggelegarkan ruangan itu seraya said nursi mengakhiri pidato tersebut.