Mohon tunggu...
Muhammad Zaldy Zulfikar
Muhammad Zaldy Zulfikar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menulis merupakan sebuah pengungkapan ekspresi ketika lisan tak mampu berbicara

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Edisi Keempat 2016

18 Agustus 2023   13:41 Diperbarui: 18 Agustus 2023   13:45 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal dan mengetahui lebih dalam mengenai tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Identitas Buku :

Judul Buku : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Edisi Keempat 2016

Penanggung Jawab : Dadang Sunendar (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa)

Penyelia : Sugiyono (Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan)

Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia : Mustakim, Ganjar Harimansyah, Meity Taqdir Qodratillah, Abdul Gaffar Ruskhan, Sriyanto, Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka, Siti Zahra, Saut Raja H. Sitanggang, Dora Amalia, Atikah Solihah, Azhari Dasman Darnis

Pembantu Pengembang : Vita Luthfia Urfa, Elvi Suzanti, Triwulandari, Nur Azizah, Tri Iryani Hastuti, Septimariani, Ryen Maerina, Riswanto, Fahma AlfikriVita Luthfia Urfa, Elvi Suzanti, Triwulandari, Nur Azizah, Tri Iryani Hastuti, Septimariani, Ryen Maerina, Riswanto, Fahma Alfikri

Halaman : 78 lembar

Ukuran : 21 cm

Tahun Terbit : 2016

Masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang didapati tidak mengerti dan mengetahui akan susunan atau struktur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jadi buku PUEBI ini mengedukasi kepada masyarakat agar tahu bagaimana cara memilih diksi dan penggunaan tata bahasa Indonesia yang seharusnya digunakan baik dalam persuratan, pembuatan berita baik artikel, jurnal dan aktivitas lainnya. 

Ditambah zaman yang semakin canggih dan digital seperti ini, seharusnya membuat masyarakat menjadi lebih mudah untuk mengakses dan memantau perkembangan ejaan dan tatanan bahasa Indonesia. Namun sayangnya, banyak dari kita tidak menggunakan teknologi itu dengan hal-hal yang bermanfaat malah menggunakan kepada hal-hal yang kurang bermanfaat sehingga pengetahuan dan wawasan kita tidak berkembang khususnya kepada dunia sastra Indonesia. 

Faktor selanjutnya yaitu, kurangnya literasi akan buku-buku atau berita di media massa baik cetak ataupun digital. Adapun berita digital tetapi tidak dibaca secara keseluruhan hanya headline nya saja yang dibaca atau sebagian. Tidak heran, jika Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara-negara lain akan masalah Struktur susunan penggunaan bahasa resmi.

Hadirnya buku setebal 78 halaman ini sangat direkomendasikan untuk dibaca, dipelajari dan dipahami dengan seksama. Pada buku ini penulis memaparkan secara rinci mengenai tujuan dan susunan bahasa mana dulu yang harus dipelajari oleh kita. Sehingga, akan lebih mudah untuk memahaminya.

Sebenarnya tidak hanya meningkatkan dan memperluas wawasan semata akan ejaan bahasa Indonesia, tetapi juga membentuk sikap, perilaku masyarakat untuk senantiasa cinta dan bangga akan bahasa mereka sendiri bukan justru malah meng-agungkan bahasa Inggris yang jelasnya bukan bahasa negara kita sendiri. Bagaimanapun juga, faktor risiko dan kemungkinan yang terjadi sekecil apapun akan mempengaruhi rasa nasionalisme untuk diri kita dan khususnya untuk para generasi muda penerus bangsa Indonesia kedepannya.

Kelebihan dari buku ini menjelaskan secara rinci mengenai susunan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu seperti apa serta fungsi dan penggunaan nya, lalu untuk memberikan pemahaman sesederhana mungkin berikut dengan contoh penggunaan ejaan nya yang dibingkai atau dibentuk dalam sebuah dialog agar lebih mudah dicerna.

Dalam perkembangannya bahasa Indonesia itu sendiri menyerap berbagai unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali, maupun dari bahasa asing, seperti bahasa San-skerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris. Sehingga saat ini banyak sekali bahasa campuran yang menyebabkan timbul dan munculnya bahasa Slank akibat dari beragamnya bahasa tersebut dan lambat laun pun ada beberapa ejaan yang merupakan awalnya dari bahasa asing menjadi ejaan bahasa Indonesia yang resmi. Karena dari masyarakat Indonesia nya sendiri yang sering menggunakan ejaan bahasa asing tersebut.

Buku yang diterbitkan pada tahun 2016 ini meskipun sudah dibentuk dan didesain untuk masyarakat agar lebih mudah memahami nya ketika sedang belajar dan lain sebagainya. Tetap saja, buku ini masih memiliki kekurangan dari cara penyampaian masih terkesan kaku dan formal. Meskipun demikian, dari segi tips, dan ilmu yang dibagikan sangat membukakan pandangan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun