Mohon tunggu...
Muhammad Zalda
Muhammad Zalda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Airlangga tahun 2024

seorang investor ritel yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Love

Hubungan Tanpa Status, Hubungan Abu-Abu Yang Kian Digemari

22 Januari 2025   22:26 Diperbarui: 22 Januari 2025   22:26 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Apa Itu Hubungan Tanpa Status?

Hubungan tanpa status adalah hubungan di mana dua orang saling terikat secara emosional dan sering terlibat dalam aktivitas romantis, namun tidak memiliki komitmen atau status resmi. Dalam hubungan di era modern, istilah "hubungan tanpa status" atau HTS semakin digandrungi, terutama di kalangan anak muda karena sifatnya yang fleksibel. Para pelaku HTS tidak berkewajiban untuk saling menjaga satu sama lain, bahkan mereka yang menjalin HTS dapat mengencani orang lain tanpa rasa bersalah.

Dibalik Keputusan Menjalani HTS

 

Banyak pelaku HTS yang sebenarnya menyadari bahwa hubungan yang mereka jalani akan membebani perasaan sendiri atau bahkan berakhir menyakitkan. Namun, keputusan tiap individu untuk menjalani HTS tentu dilatarbelakangi oleh keadaan yang berbeda-beda. Ada alasan mengapa mereka merasa lebih nyaman dengan HTS ketimbang menjalin hubungan yang resmi. Berikut adalah alasan paling umum mengapa beberapa orang memilih HTS : 

Banyak orang memilih HTS karena mereka masih ingin bebas untuk menjalani hidup tanpa terikat sebuah komitmen. Mereka menganggap bahwa hubungan kuno akan banyak mengorbankan kebebasan dan waktu luang yang ada.

Beberapa orang mengalami ketakutan terhadap komitmen setelah mengalami hubungan yang buruk di masa lalu. Mereka memilih HTS karena masih ingin merasakan cinta tanpa khawatir disakiti.

Dalam beberapa kasus, ada yang merasa belum siap untuk menjalin hubungan dengan serius. Alasannya bermacam-macam, antara lain fokus pada karir,

Dalam HTS, pasangan sering kali memiliki peran yang setara. Mereka tidak terikat oleh ekspektasi sosial yang umumnya ada dalam hubungan formal, terutama mengenai peran gender.

Dampak HTS

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun