Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES), Muhammad Zakky Mubarok (5201421049), telah berhasil menyusun dan menyerahkan modul ajar untuk mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais kepada SMKN 1 Semarang. Modul ini merupakan hasil dari Program LANTIP (Latihan Kependidikan Terintegrasi) Angkatan 4, yang dilaksanakan Zakky selama dua bulan, sejak 29 Agustus hingga 31 Oktober 2024, dan bertujuan untuk memperkuat pembelajaran Teknik Pemesinan Frais pada kelas XII.
Di bawah bimbingan guru pamong, Bapak Sugiman, S.Pd., di SMKN 1 Semarang dan dosen pembimbing akademik, Prof. Dr. Muhammad Khumaedi, M.Pd., yang berpengalaman dalam teknik pemesinan, modul ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran berbasis kompetensi di bidang pemesinan frais. Modul ini secara khusus menyajikan materi tentang elemen pengefraisan untuk pekerjaan tertentu serta pengefraisan menggunakan alat bantu, yang relevan dengan tuntutan industri dan dirancang untuk mengembangkan keterampilan praktik siswa dalam pemesinan.
Proses penyusunan modul ini disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka, dengan menekankan pendekatan praktis yang mengintegrasikan teori dan praktik langsung di bengkel. Materi yang disajikan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pengefraisan khusus dan penggunaan alat bantu dalam proses kerja pemesinan frais. Modul ini tidak hanya memberikan panduan teknis, tetapi juga menyediakan latihan-latihan praktik yang melatih ketelitian dan keterampilan pemesinan secara menyeluruh, sehingga siswa dapat lebih siap menghadapi dunia industri.
Beberapa manfaat utama yang diharapkan dari penggunaan modul ini antara lain:
1. Meningkatkan Pemahaman Teknis Siswa
  Materi dalam modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang elemen pengefraisan untuk berbagai jenis pekerjaan tertentu dan teknik penggunaan alat bantu dalam pemesinan frais, yang merupakan keterampilan penting di industri manufaktur.
2. Membekali Siswa dengan Keterampilan PraktisÂ
  Modul ini mengintegrasikan latihan praktis yang menuntut siswa untuk mengaplikasikan konsep-konsep pengefraisan dalam situasi nyata. Dengan pembelajaran berbasis praktik, siswa akan terbiasa dengan standar kerja industri dan siap memasuki dunia kerja.
3. Mengembangkan Ketelitian dan Disiplin Kerja
  Praktik pengefraisan membutuhkan ketelitian tinggi dan kesabaran. Modul ini memberikan latihan yang tidak hanya membangun keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan sikap disiplin dan ketelitian dalam bekerja, kualitas yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.