Mohon tunggu...
Muhammad Zaki Ghufron
Muhammad Zaki Ghufron Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di SMK ISLAM TSAMROTUL HUDA

Menelusuri sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mbah Sarkam Jepara

8 Januari 2023   03:32 Diperbarui: 13 Mei 2024   20:26 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekilas Tentang Mbah Sarkam Sepuh (Ki Ageng Nitik Suro Hadi Projo)

Dari Cerita kakekku Mbah H. Irsono Amin bin Husen.

Konon, Mbah Sarkam yang bernama asli Ki Ageng Nitik Suro Hadi Projo memang lebih akrab dipanggil pak Sarkam (adat Jawa) karna warga setempat tidak tahu nama asli beliau. Dan kenapa beliau dapat julukan demikian, karna beliau mempuanyai anak pertama yang bernama Sarkam.

Beliau bukanlah warga asli desa Kecapi. Melainkan seorang pelarian dari daerah yang sekarang Jogjakarta untuk minta suaka kepada petinggi desa Kecapi yang bernama Mbah Mamblah.

Mbah Sarkam merupakan Saudara beda ibu dengan Pangeran Diponegoro. Singkat cerita, karena Pangeran Diponegoro tertangkap, maka ketiga saudaranya kabur guna mencari suaka untuk menghindari pencarian Kompeni. Mbah Sarkam (R. Sumomiharjo) pergi ke kadipaten Jepara dan mendapat suaka dari Ki Lurah Mamblah Lurah Desa Kecapi dan ahirnya menjadi menantu Ki Lurah Mamblah dan mempunyai putra yang diberi nama Sarkam. Itulah sebabnya Beliau dijuluki Pak'e Sarkam.

Setelah Ki Lurah Mamblah meninggal dunia, pak'e Sarkam yang melanjutkan kepemimpinan sebagai lurah desa Kecapi dengan sebutan Ki Sarkam.

Waktu itu tak satu warga pun yang tahu asal usul beliau kecuali mbah Mamblah sekeluarga. Sampai baliau meninggal dan dimakamkan di pemakaman setempat yang sekarang diberi nama Makam Sarkam.

Hampir seluruh warga Desa Kecapi merupakan keturunan dari Mbah Sarkam atau Ki Ageng Sarkam.

Berikut data keturunan Ki Ageng Sarkam (R. Sumomiharjo) yang saya simpan.

Ki Ageng Sarkam (R. Sumomiharjo) berputra 

Ki Sarkam mempunyai 8 anak 

1. Pak Warni, 2. Bu Karsih, 3. Abdul Ghoni, 4. Pak Suto (Hasan) 5. Pak Bardam, 6. Pak Kawuk, 7. Pak Dahir, 8. Bu Silah.

Pak Warni mempunyai 5 anak.

1. Suminah, 2. Karto Kunting, 3. Kusono, 4. Karinten, 5. Kasri 

Suminah mempunyai 4 anak 

1. Husein, 2. Karminah, 3. Reso Mulus, 4. Ismail. 

Husein memiliki 6 anak 

1. Wasis (KH. Abdulloh Faqih), 2. H. Muhsin, 3. Tini, 4. Sarmonah, 5. H. Irsono Amin, 6. Abu khori 

KH. Abdulloh Faqih memiliki 3 anak. 

H. Muhsin tidak memiliki keturunan.

Tini memiliki 1 anak.

Sarmonah memiliki 3 anak.

H. Irsono Amin memiliki 9 anak.

Abu Khori memiliki 5 anak.

Penulis merupakan cucu dari H. Irsono Amin Alias keturunan ke 7 dari Ki Ageng Sarkam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun