Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyambutan Tamu Mubarok Malaysia di Universitas Darussalam Gontor

4 Desember 2024   09:36 Diperbarui: 4 Desember 2024   09:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Suasana Diskusi di Ruang Rektor UNIDA Gontor

Pada Selasa pagi, 3 Desember 2024, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menjadi tuan rumah penyambutan istimewa untuk delegasi Mubarok Malaysia, sebuah perkumpulan pensiunan pejabat berpengaruh dari negeri jiran. Penyambutan ini berlangsung hangat di Ruang Rektor UNIDA Gontor, dihadiri langsung oleh Presiden UNIDA Gontor, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A.

Kehadiran lima tamu utama beserta satu stafnya ini membawa nuansa persahabatan yang erat antara dua negara. Prof. Amal, yang juga merupakan alumni Malaysia, berbincang dengan akrab bersama para tamu, menggunakan berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, dan Melayu. Percakapan tersebut mencerminkan kedalaman hubungan yang telah terjalin antara kedua belah pihak, tidak hanya pada aspek budaya tetapi juga dalam ranah keilmuan.

Diskusi pagi itu membahas tentang kajian pendidikan tinggi Islam dengan merujuk pada tokoh-tokoh intelektual besar seperti Prof. Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Prof. Ismail Raji Al-Faruqi, hingga Prof. Syed Hussein Al-Attas. Para tamu mengapresiasi kontribusi UNIDA Gontor dalam mengkaji pemikiran tokoh-tokoh tersebut, menjadikannya relevan dengan tantangan pendidikan Islam modern.

Hubungan sejarah antara Gontor dan Malaysia juga menjadi topik menarik, terutama kenangan Prof. Amal terhadap era Mahathir Mohamad hingga Anwar Ibrahim. Selain itu, perhatian juga tertuju pada rencana besar peringatan 100 tahun Gontor yang akan mengundang tokoh-tokoh penting Malaysia, baik dari ranah akademisi maupun pemerintahan.

Dokpri: Suasana Diskusi di Ruang Rektor UNIDA Gontor
Dokpri: Suasana Diskusi di Ruang Rektor UNIDA Gontor

Di tengah perbincangan, Wakil Rektor UNIDA Gontor, Prof. Hamid, turut hadir dan menyambung diskusi dengan menggunakan bahasa Melayu. Pembicaraan berkembang ke berbagai topik, termasuk dinamika politik antara Indonesia dan Malaysia yang dibahas dalam suasana santai. Prof. Hamid dan Prof. Amal juga berbagi cerita tentang kekuatan ukhuwah antaralumni Gontor, mencerminkan bagaimana identitas mereka tetap hidup melalui kenangan masa lalu. Mereka bahkan mengangkat "password" khas alumni, seperti pertanyaan tentang rayon atau wali kelas, sebagai bentuk keakraban yang hanya dimiliki oleh sesama alumni.

Pada sesi terakhir, para tamu memuji keberadaan alumni pendidikan menengah Gontor yang terus memainkan peran penting di berbagai sektor. Mereka juga menyoroti meningkatnya jumlah mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Malaysia dan sebaliknya, mencerminkan pertukaran akademik yang semakin aktif antara kedua negara.

Acara ini tidak hanya mempererat hubungan antara UNIDA Gontor dan Mubarok Malaysia tetapi juga mengukuhkan peran Gontor sebagai penghubung antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pendidikan dan persaudaraan Islam. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi lintas negara dalam membangun masa depan pendidikan Islam yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun