bahasa Arab dan pembentukan kepribadian, bertajuk Ad-Dawrah At-Tadrbiyyah Al-Mukaththafah fi Al-Lughah Al-'Arabiyyah wa Takwn Ash-Shakhiyyah. Program ini diadakan bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor dan diikuti oleh 33 santri dari berbagai jenjang di pesantren. Kursus ini bertujuan untuk mengasah kemampuan bahasa Arab santri secara intensif sekaligus memperkuat nilai-nilai kepribadian dan karakter Islam.
Pada tanggal 3 hingga 9 November 2024, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek dengan bangga menyelenggarakan kursus pelatihan intensif dalamSelama sepekan, para peserta mengikuti pelatihan yang dipandu oleh delapan pengajar bahasa Arab berpengalaman, yang terdiri dari para ustadz dan ustadzah yang berkomitmen untuk membimbing santri dalam keterampilan bahasa. Para pengajar mengaplikasikan metode pembelajaran interaktif dengan memanfaatkan diskusi kelompok, simulasi percakapan, dan berbagai permainan edukatif untuk meningkatkan motivasi belajar santri. Program ini dirancang untuk membantu santri tidak hanya mampu berbahasa Arab, tetapi juga menjadi pribadi yang disiplin dan memiliki karakter Islami yang kuat.
UNIDA Gontor, menyampaikan sambutannya dalam pembukaan kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa kursus ini merupakan wujud nyata dari upaya bersama untuk membangun generasi santri yang cerdas secara intelektual, berkarakter kuat, dan memiliki pemahaman agama yang mendalam. Menurut beliau, penguasaan bahasa Arab tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana memahami sumber-sumber ajaran Islam secara lebih mendalam. "Kami berharap para santri dapat mengaplikasikan kemampuan bahasa Arab yang mereka peroleh di sini dalam memahami Al-Qur'an dan literatur-literatur Islam, serta membawa manfaat dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya dengan penuh semangat.
Mochamad Syauqhy Radjfy, M.Pd., selaku Direktur PUSDIKLATKH. Rahmat, M.M., Pimpinan Pondok Pesantren MBS Trenggalek, turut memberikan kesan positif terhadap pelaksanaan program ini. Beliau merasa bangga dan berterima kasih kepada PUSDIKLAT UNIDA Gontor yang telah mendukung penuh terselenggaranya pelatihan ini. Beliau juga mengapresiasi dedikasi para pengajar yang dengan sabar membimbing santri dalam setiap sesi pembelajaran. KH. Rahmat menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat diadakan secara berkala sebagai bagian dari program pengembangan keterampilan bahasa di pesantren. "Dengan adanya program ini, santri kami semakin terbuka wawasannya dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin dalam menjalani kehidupan sehari-hari," ujar beliau.
Kursus pelatihan intensif ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para santri. Mereka merasa mendapatkan pengalaman yang berharga, tidak hanya dalam meningkatkan kemampuan bahasa Arab tetapi juga dalam membentuk karakter yang lebih kuat dan matang. Dengan berakhirnya program ini, diharapkan santri Pondok Pesantren MBS Trenggalek semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri, serta siap menjadi generasi yang unggul dalam keilmuan dan berakhlak mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H