Ramadan tiba. Namun, waktu berbuka puasa dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya tergantung pada letak geografis dan perbedaan waktu matahari terbenam.Â
Di berbagai belahan dunia, berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nantikan setiap hari saat bulanSehingga, pertanyaan mengenai negara mana yang memiliki waktu berbuka puasa terlama menjadi topik menarik untuk dijelajahi.Sebagai catatan, waktu berbuka puasa (maghrib) dimulai ketika matahari benar-benar terbenam di cakrawala, dan adzan maghrib berkumandang. Namun, waktu terbenamnya matahari dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk posisi geografis, musim, dan panjang hari.
Salah satu negara yang terkenal dengan waktu berbuka puasa terlama adalah Norwegia. Terletak di wilayah arktik, Norwegia memiliki musim panjang hari (midnight sun) selama beberapa bulan, di mana matahari tidak pernah benar-benar terbenam di cakrawala. Hal ini menyebabkan waktu antara matahari terbenam dan terbit sangat singkat, atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga umat Islam di Norwegia dapat berbuka puasa dalam waktu yang sangat panjang, atau bahkan tidak berpuasa sama sekali.
Selanjutnya, di negara-negara Skandinavia lainnya seperti Swedia, Finlandia, dan Islandia, fenomena midnigt sun juga dapat memperpanjang waktu berbuka puasa. Meskipun tidak sepanjang di Norwegia, namun umat Islam di negara-negara ini juga dapat menikmati waktu berbuka puasa yang relatif panjang, terutama di musim panjang hari.
Di sisi lain, ada beberapa negara di kawasan Timur Tengah yang memiliki waktu berbuka puasa relatif singkat karena terletak di wilayah gurun, di mana matahari terbenam dengan cepat setelah tenggelam di cakrawala. Negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar sering kali memiliki waktu berbuka puasa yang lebih singkat dibandingkan dengan negara-negara di wilayah utara yang lebih dekat dengan kutub.
Namun, perbedaan waktu berbuka puasa tidak hanya dipengaruhi oleh posisi geografis, tetapi juga oleh perbedaan dalam metode penentuan waktu berbuka puasa yang digunakan oleh masing-masing negara. Beberapa negara menggunakan perhitungan astronomi atau metode hisab untuk menentukan waktu berbuka puasa, sementara yang lain mengikuti tradisi lokal atau mengacu pada adzan yang berkumandang di masjid setempat.
Dalam menjalani ibadah puasa, umat Islam di seluruh dunia menyesuaikan diri dengan waktu berbuka puasa yang ada di wilayah mereka masing-masing. Meskipun terdapat perbedaan dalam durasi waktu berbuka puasa, namun semangat dan keberkahan bulan Ramadan tetap menjadi inti dari ibadah puasa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H