Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Waktu yang Ideal untuk Berhubungan Intim bagi Pasutri di Bulan Ramadan

25 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 25 Maret 2024   07:53 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadan merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan suci ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah yang mendalam. Namun, di tengah kesibukan menjalankan ibadah puasa, banyak pasangan suami istri yang bertanya-tanya tentang waktu yang tepat untuk menjalin keintiman fisik. 

Dalam Islam, keintiman pasutri dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan pernikahan yang diberkahi, dan adanya panduan tentang waktu yang tepat untuk berhubungan intim selama Ramadan menjadi hal yang relevan.

Menurut ajaran Islam, terdapat beberapa waktu yang dianggap ideal bagi pasutri untuk menjalin keintiman fisik selama bulan Ramadan:

1. Sebelum Berpuasa (Sebelum Sahur)
Waktu ini merupakan saat yang disarankan untuk pasutri menjalin keintiman fisik. Rasulullah SAW menyatakan, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat atas orang yang bangun pada malam hari dan kemudian mengingat Allah bersama istrinya." (HR. Bukhari) Hal ini menunjukkan bahwa berhubungan intim sebelum sahur dapat mendatangkan berkah dan keberkahan dalam pernikahan.

2. Setelah Berbuka (Setelah Maghrib)
Setelah berbuka puasa, pasutri dapat menikmati waktu bersama dan menjalin keintiman fisik. Hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik menyatakan, "Rasulullah SAW biasa bergegas berbuka dengan tamar segar sebelum shalat, kemudian beliau shalat, dan jika ada makanan, beliau makan, jika tidak, beliau shalat." (HR. Bukhari) Waktu ini menjadi momen yang tepat untuk merasakan kenikmatan berbuka bersama dan kemudian menikmati momen intim di antara ibadah-ibadah yang dilakukan pada malam hari.

3. Setelah Shalat Tarawih (Malampi)
Bagi pasangan yang memiliki kebiasaan menunaikan shalat Tarawih di masjid atau di rumah, waktu setelah shalat Tarawih adalah waktu yang cocok untuk menjalin keintiman fisik. Setelah menyelesaikan ibadah shalat dan dzikir, pasangan dapat menghabiskan waktu bersama untuk saling mendekatkan diri secara emosional dan fisik.

4. Sebelum Tidur (Tengah Malam)
Waktu sebelum tidur, khususnya di tengah malam, juga merupakan waktu yang cocok bagi pasutri untuk berbagi momen keintiman fisik. Namun, perlu diperhatikan agar tidak mengabaikan waktu istirahat yang cukup untuk menjalankan ibadah di pagi hari.

5. Waktu yang Diperbolehkan selama Puasa (Setelah Maghrib hingga Fajar)
Meskipun puasa membatasi aktivitas fisik dan makanan selama siang hari, Islam memberikan kelonggaran bagi pasutri untuk menjalin hubungan intim setelah berbuka puasa hingga waktu imsak. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW berhubungan intim dengan beliau di bulan Ramadan, namun beliau tidak melakukan yang lain kecuali halal. (HR. Bukhari)

Dengan memperhatikan waktu yang tepat dan mematuhi tata cara yang diajarkan dalam Islam, pasutri dapat menjaga keharmonisan hubungan mereka serta meningkatkan keberkahan dalam kehidupan pernikahan mereka. Kembali pada dasarnya, penting untuk diingat bahwa keintiman fisik antara pasutri dalam Islam harus dilakukan dengan penuh rasa hormat, kesadaran, dan kehati-hatian terhadap kesehatan dan kenyamanan masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun