KKN) merupakan momen berharga bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam masyarakat. Namun, bagi Kelompok 26 dari Universitas Islam Darussalam (UNIDA) Gontor, KKN mereka tidak hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga menyimpan cerita yang tak terlupakan, terutama dalam acara Buka Bersama dan perpisahan dengan sosok istimewa, Pak Mul, seorang tukang mebel di desa mereka.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Bertempat di kediaman Pak Mul, suasana hangat dan penuh kebersamaan terpancar dari wajah-wajah mahasiswa KKN yang penuh semangat. Buka Bersama ini bukan hanya sekadar makan bersama, tetapi juga sebagai momen refleksi atas perjalanan selama KKN mereka di desa tersebut.
Pak Mul, yang dikenal sebagai tukang mebel yang ahli dan berdedikasi, telah menjadi bagian penting dalam perjalanan mereka. Dengan kerendahan hati, Pak Mul dan keluarganya menyambut para mahasiswa dengan senyum hangat dan hidangan lezat khas rumah tangga. Di antara aroma masakan yang menggugah selera, cerita-cerita kebersamaan terjalin dengan alur yang mengalir begitu lancar.
Tak hanya menyantap hidangan, para mahasiswa juga berbagi pengalaman dan cerita selama menjalani KKN di desa. Pak Mul menjadi pendengar yang baik, tersenyum dan sesekali mengangguk mengapresiasi setiap cerita yang dibagikan. Kebersamaan yang tercipta bukan hanya sebatas antara mahasiswa, tetapi juga melibatkan Pak Mul dan keluarganya sebagai bagian dari satu keluarga besar KKN.
Namun, di balik kehangatan itu, terasa juga aroma sedih menyelinap. Kehadiran acara Buka Bersama ini juga sebagai momen perpisahan dengan Pak Mul dan keluarga. Setelah beberapa bulan berada di desa, para mahasiswa KKN akan segera kembali ke kampus mereka masing-masing. Perpisahan menjadi sebuah kenangan yang pahit manis bagi semua pihak.
Pak Mul menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa atas kontribusi dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini. Dia berharap apa yang telah mereka lakukan selama KKN akan membawa dampak positif bagi masyarakat desa. Para mahasiswa juga tak lupa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan oleh Pak Mul selama ini.
Saat air mata tak bisa lagi ditahan, Pak Mul dan keluarganya mengucapkan selamat tinggal sambil memeluk satu per satu mahasiswa KKN. Meskipun perpisahan, namun ikatan yang terjalin selama ini diyakini akan tetap terjaga dan menjadi kenangan indah yang tak akan terlupakan.
Dengan langkah berat namun penuh harapan, para mahasiswa KKN meninggalkan kediaman Pak Mul. Mereka membawa pulang tidak hanya kenangan manis, tetapi juga pelajaran berharga tentang kebersamaan, kerja keras, dan dedikasi yang telah diterima dari sosok luar biasa seperti Pak Mul.
Kisah Buka Bersama dan perpisahan dengan Pak Mul ini menjadi sebuah cermin bagi banyak orang akan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan tetangga dan lingkungan sekitar. Sebuah cerita yang membuktikan bahwa dalam setiap perpisahan, akan selalu ada kenangan yang membekas dan menginspirasi untuk terus berbuat kebaikan.
Dengan hati yang penuh harap, Kelompok 26 KKN UNIDA Gontor berangkat meninggalkan desa, membawa serta semangat kebersamaan dan kesetiakawanan yang telah terjalin selama ini. Perpisahan dengan Pak Mul hanya sebatas fisik, namun ikatan hati akan tetap terjaga untuk selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H