Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Saya adalah seorang penulis lepas yang senang berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran melalui tulisan. Dengan latar belakang pendidikan dalam bidang jurnalistik, saya telah mengeksplorasi berbagai topik mulai dari kisah inspiratif, opini tentang isu sosial dan politik, hingga ulasan tentang film dan buku. Minat: Saya tertarik pada beragam topik, namun terutama dalam hal kehidupan sehari-hari, kisah perjalanan, seni budaya, bahasa, pendidikan, teknologi Dll. Saya juga gemar menulis tentang pengembangan diri dan hal-hal yang dapat memberi inspirasi kepada pembaca. Pengalaman: Selain menulis untuk Kompasiana, saya juga telah berkontribusi dalam beberapa tulisan seperti penulisan essay dan artikel ilmiah di berbagai konferensi. Saya percaya bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memicu diskusi yang berarti di kalangan pembaca. Tujuan: Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pembaca. Saya ingin menjadi bagian dari komunitas penulis yang aktif berdiskusi dan saling mendukung di Kompasiana. Kontak: Jika Anda tertarik untuk berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email mzaki011102@gmail.com atau melalui pesan pribadi di Kompasiana. Terima kasih telah mengunjungi profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

2 Mahasiswa IQT dari Kelompok 26 KKN UNIDA Gontor Mengajarkan Ngaji Al Quran Anak-Anak Desa Kunti

13 Maret 2024   18:45 Diperbarui: 13 Maret 2024   18:48 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Kunti, Ponorogo - Kelompok 26 dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor terus menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka dalam membantu meningkatkan literasi keagamaan di Desa Kunti. Setiap sore, mereka rutin mengadakan sesi ngaji untuk anak-anak warga desa, sebagai bagian dari upaya memperkuat keilmuan agama di kalangan generasi muda.

Pengajarnya bukanlah sembarang orang, melainkan mahasiswa dari program studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ajaran agama Islam. Dua mahasiswa yang bertanggung jawab atas kegiatan ini adalah Muhammad Fahmi Afiq dan Alfian Nugraha.

Salah Satu Mahasiswa IQT Mengajarkan Ngaji/dokpri
Salah Satu Mahasiswa IQT Mengajarkan Ngaji/dokpri
Dengan semangat dan kesabaran, Muhammad Fahmi Afiq dan Alfian Nugraha secara sistematis membimbing anak-anak dalam mempelajari bacaan Al-Qur'an. Setelah sesi pembelajaran, mereka juga mengadakan muroja'ah (pengulangan) bacaan Al-Qur'an, sehingga anak-anak dapat memperbaiki dan memantapkan bacaan mereka.

"Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak desa ini. Semoga dengan adanya kegiatan ngaji ini, mereka dapat memperoleh pengetahuan agama yang bermanfaat dan menjadi generasi yang mencintai Al-Qur'an," ungkap Muhammad Fahmi Afiq.

Alfian Nugraha menambahkan, "Kami merasa senang bisa berkontribusi dalam pembentukan karakter dan spiritual anak-anak di Desa Kunti. Ngaji bukan hanya pembelajaran, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT."

Inisiatif Kelompok 26 KKN UNIDA Gontor ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat setempat, yang melihatnya sebagai langkah yang positif dalam meningkatkan keilmuan agama di kalangan generasi muda Desa Kunti. Diharapkan, kegiatan ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak yang positif dalam pembangunan karakter dan spiritual masyarakat desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun