Mohon tunggu...
Muhammad Zainuddin Badollahi
Muhammad Zainuddin Badollahi Mohon Tunggu... Peneliti muda -

Mahasiswa UNHAS jurusan Antropologi, Program Master ilmu Sosial Politik jurusan Antropologi di UNHAS. Hobi : Membaca, Nulis, Fotografi, Traveling, Diskusi. Menjadi Konsultan adalah salah satu cita-cita ku. Menjadi seseorang dengan penuh tantangan dan menjadi seorang penelitian adalah hal yang menarik buat ku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Situs Peninggalan Prasejarah yang Baru Ditemukan Lagi di Kabupaten Enrekang

30 November 2014   20:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:26 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14173300491018268091

Kabupaten Enrekang terkenal dengan sebutan Negeri Seribu Gua. Di salah satu desa di kabupaten Enrekang ini, khususnya di desa kandinge kecamatan Baraka, 53 Km dari kota Enrekang, merupakan salah salah satu goa yang sangat menajubkan gengan stalaktit dan Stalakmit yang sunguh mempesona. dan juga memiliki situs peninggalan prasejarah dimana terdapat mandu atau erong sebagai wadah kubur pada zaman sebelum masuknya Islam (Lamunan to jolo-jolo).

Belum lama ini di temukan oleh masyarakat sekitar, di mana terdapat situs peninggalan prasejarah berupa Lamunan to jolo-jolo, yang hampir sama dengan Suku Toraja yang memiliki peninggalan prasejarah seperti ini. akan tetapi, peninggalan prasejarah ini tak terawat, dimana kondisinya tak tersentuh oleh pihak pemerintah atau industri pariwisata.

Mungkin belum banyaknya orang yang mengetahui lokasi ini, jadi belum banyak yang mengunjunginya. hanya masyarakat sekitar saja yang mengetahui tempat ini, menurut cerita masyarakat setempat : dulunya kuburan ini sangatlah tersusun di tebih-tebing stalakmit, akan tetapi ada pihak aparat yang merubuhkannya tanpa alasan apapun. kondisi tekorak manusia ini berhamburan di mana mana dan kayu-kayuan yang di jadikan sebagai peti hancur berkeping di bawah tebing. adanya goa yang terdapat di sekitaran tebing, memungkinkan bahwa masih banyaknya pemakaman yang terdapat di dalamnya. tetapi sampai sekarang ini belum ada yang berani masuk kedalam goa tersebut, di karenakan akan kepercayaan masyarakat setempat yang dianggap sakral.

Mari mempertahankan Situs prasejarah ini, jangan sampai ada pihak yang hanya melihat dan menhancurkannya. sisa kebudayaan yang terdapat di desa itu, belum banyak yang ketahui. saya hanya kasihan melihat kondisi situs prasejarah ini........................

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun