Dalam rangka menguatkan citra positif ibu-ibu PKK, 3 mahasiswa BK FIP UM melakukan pengabdian di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Pengabdian ini dilakukan selama 4 hari dengan kegiatan hari pertama mengenai konsep basic grooming yang dipandu oleh ibu Nuvrida Ika Suwastra, S.Tr. Par. sebagai guru di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang dengan penyampaian materi Basic Grooming, Basic Manners, dan Personal Hygiene. Para peserta diajak untuk mempraktikkan cara mengupas jeruk yang sesuai dengan materi Basic Manners. Pada akhir kegiatan peserta diberikan penugasan untuk bermake up di hari ke 2 BK Be Care.
Lalu di hari kedua mengenai konsep dan praktikum tata rias yang disampaikan oleh Ika Wahyu Widyawati, S.Pd., M.Pd., seorang pakar tata rias yang memberikan pengenalan mengenai teknik-teknik dasar dalam tata rias wajah. Saat pelaksanaan, ibu-ibu PKK diarahkan melakukan beauty shoot, dilanjutkan dengan sesi analisis kasus bersama. Bersama pemateri, ibu-ibu PKK merefleksikan pengalaman dan norma sosial di Desa Selorejo dan membangun pemahaman baru tentang citra diri yang positif.
Selanjutnya di hari ketiga, berfokus pada konsep dan praktikum tata busana yang dipandu oleh  Ibu Rizki Yulianingrum Pradani, S.Pd., M.Pd. Ibu Rizki memaparkan materi mengenai konsep tata busana yang bertujuan meningkatkan kepercayaan diri dengan busana yang sederhana, elegan, rapi, dan nyaman untuk memperkuat citra positif ibu-ibu PKK.
Serta di hari terakhir atau keempat diisi dengan Lokakarya kreatif Berbasis Budaya Lokal yang berkolaborasi dengan UKM Sanggar Minat yang dipandu oleh Artanttry Nur Annisa Alfitayanti dan Kelsyluna Violeta Meilianadena. Lokakarya dibagi menjadi dua sesi dengan masing-masing sesi selama 60 menit. Dalam sesi pertama, Artanttry Nur Annisa Alfitayanti dan Kelsyluna Violeta Meilianadena perwakilan dari UKM sanggar minat UM memandu pembuatan bros dari kain perca. Lalu di sesi kedua berfokus pada pembuatan scarf dengan teknik membatik. Peserta diajarkan melukis kain dengan motif batik tradisional yang menghasilkan scarf yang indah. Dengan penuh semangat, ibu-ibu PKK diharapkan dapat menerapkan dan menginspirasi penggunaan busana dan aksesoris budaya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Antusiasme para ibu-ibu PKK sangat setara sepanjang kegiatan berlangsung. Mereka aktif mengikuti arahan, saling mendukung, dan berkolaborasi dalam menciptakan karya-karya yang beragam. Hasil akhir dari lokakarya ini menampilkan kreativitas dan kejelian tinggi dari para peserta serta memberikan sentuhan budaya lokal yang kuat.Â
Dari evaluasi hasil kepada ibu-ibu PKK menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan yang signifikan baik dalam tata rias, tata busana, maupun keterampilan kreatif lainnya. Program ini berhasil meningkatkan citra positif ibu-ibu PKK di Desa Selorejo melalui program basic grooming yang berlandaskan budaya lokal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H