Mohon tunggu...
Muhammad Zaidan Sinaga
Muhammad Zaidan Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - Teacher

LIFE IS SHORT MAKE IT VALUABLE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

10 Muharrom dan Keajaibannya

17 Agustus 2021   02:58 Diperbarui: 17 Agustus 2021   03:16 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kan’an menolak mentah-mentah ajakan ayahnya (nabi nuh as) untuk menaiki bahtera, dan bahkan setelah terjadi hujan lebat ia berkata “kalaupun akan terjadi hujan lebat dan akan terjadi banjir bandang aku akan naik ke atas gumung yang tinggi untuk menghindari diriku dari terjangan banjir yang lebat”. Naas bagi kan’an karena banjir yang terjadi di zaman nabi nuh tersebut melebihi dari gunung tertinggi di negeri itu. Tetesan hujan sebesar tiang rumah beton, ditambah dengan semburan air dari bawah tanah melululantakkan kaum nabi nuh yang membangkang dari dakwah nabi nuh. Inipun menjadi ironi bagi nabi nuh karena seorang utusan Allah harus merelakan anaknya yang tercinta mati dalam keadaan tidak beriman, menjadi pelajaran bagi kita bahwa pendidikan keimanan terhadap anak tidak bisa dilihat sebelah mata, harus menjadi concern bersama karena bila seorang rasul Allah bisa memiliki anak durhaka apalagi kita yang masih jauh dari kata beriman

Pada akhirnya, nabi nuh beserta kaumnya yang berjumlah 80 orang tiba di daratan setelah mengarungi luasnya samudera dan banjir bandang di daerahnya. Saat dimana nabi nuh dan kaumnya selamat itulah bertepatan dengan tanggal 10 muharrom

Akan sangat panjang dan luas tulisan ini apabila menjabarkan berbagai macam peristiwa yang terjadi di tanggal 10 muharrom mulai dari kisah para nabi sampai keajaiban-keajaiban yang didapati para ulama, fadilah-fadilah pelaksanaan ibadah yang ditekankan, ibadah-ibadah yang masuk kategori bid’ah sampai hal-hal yang berbau klenik di nusantara seperti mencuci keris dari 7 sumur yang berbeda, bertapa di sekitaran sungai sampai mandi dengan kembang 7 rupa. Semuanya menjadi bukti betapa pentingnya tanggal 10 muharrom bagi umat islam dan umat di luar islam

Berikut ini hal-hal yang berkaitan dengan tanggal 10 muharrom

1. peristiwa-peristiwa yang dialami para nabi dan rasul. diciptakannya nabi adam as dan dimasukkan kedalam surga, diterimanya taubat nabi adam as karena memakan buah yang dilarang, sampainya perahu nabi nuh as ke daratan setelah di terjang hujan lebat dan banjir bandang, terbelahnya lautan saat nabi musa di kepung tentara fir’aun, serta ditenggelamkannya fir’aun pada hari itu pula.

Dikeluarkannya nabi yunus dari perut ikan hiu setelah kesal dengan kaumnya yang membangkang, beliau pun berhijrah dengan menaiki perahu, krna overload harus ada satu orang yang turun dari kapan, setelah 3 kali undi nama nabi yunus yang keluar, akhirnya di hari ini pula lah nabi yunus diselamatkan Allah dengan dikeluarkan  dari perut ikan hiu, dikeluarkannya nabi yusuf dari sumur yangmana beliau dijebloskan saudara-saudaranya yang cemburu, diterimanya taubat kaum  nabi yunus, dilahirkannya nabi Ibrahim, serta selamatnya nabi Ibrahim dari kobaran api yang membakarnya karena menghancurkan berhala-berhala raja namrud juga di hari ‘asyuro, dilahirkannya nabi isa as, serta diangkatnya nabi isa as ke langit, dikembalikannya penglihatan nabi ya’qub, disembuhkannya penyakit nabi ayyub as, dan yang terakhir diampuninya nabi daud as oleh Allah SWT karena menikah 100 kali (bukan karena dosa tapi karena kurang pantas, karena nabi suci dari dosa)

2. disunnahkannya berpuasa dihari ‘asyuro. Ada sebuah riwayat dari imam bukhori muslim yang menceritakan bahwa saat rasulullah saw. Hijrah dan menetap di madinah beliau melihat orang-orang yahudi berpuasa pada hari ‘asyuro saat ditanya alas an dari merek berpuasanya mereka menjawab “hari ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan nabi musa dan menenggelamkan fir’aun bersama bala tentaranya. Maka nabi musa berpuasa karena bersyukur atas pertolongan Allah dan kamipun ikut berpuasa”. Rasulullah SAW menjawab “kami lebih berhak dan lebih utama (dalam mengikuti nabi musa) daripada kalian” (maksudnya orang-orang yahudi tidak menyembah tuhan yang disembah oleh nabi musa akan tetapi umat islam adalah umat yang menyembah Allah SWT tuhan yang disembah oleh nabi musa as sendiri).

 Akan tetapi ada juga riwayat yang menyebutkan bahwa saat di mekkah rasulullah saw sudah melaksanakan puasa ‘asyuro akan tetapi saat disyariatkan puasa romadon penekanan rasulullah akan puasa asyuro sedikit berkurang akan tetai tetap disunahkan

3. keajaiban di hari asyuro’, bahkan binatang pun ikut berpuasa. Syaikh fath bin syakhrof mengatakan “bahwasanya aku setiap hari memberi makan semut 1 butir roti, tatkala datang hari asyuro merekapun tidak memakannya.

Ada qoul yang mengatakan bahwa sejak zaman jahiliyah orang-orang kafir quraisy tatkala melakukan perbuatan dosa mereka bertaubat dengan berpuasa di hari asyuro.

Syaikh abu musa al madini menceritakan bahwa ada seseorang laki-laki yang datang ke kampung pedalaman. Beliau pun melihat bahwa penduduk setempat memotong hewan ternak mereka, si turis ini bertanya kenapa memotong hewan ternak mereka?, mereka menjawab karena bahwasanya hari ini para hewan buas sedang berpuasa. Maka merekapun melepaskan hasil sembelihan mereka ke tengah hutan dan meninggalkannya, tatkala datang waktu sore para binatang buas mulai berkumpul dan mengelilingi hasil sembelihan tersebut, dan tatkala datang waktu magrib mereka dengan rakusnya memakan hasil sembelihan tersebut.

Masih banyak lagi kisah-kisah ajaib yang terjadi dan diceritakan para ulama di tanggal 10 muharrom

4. fadilah-fadilah ibadah di hari ‘asyuro, disebutkan dalam hadis bahwa berpuasa di hari ‘asyuro dapat menggugurkan dosa selama setahun kebelakang. Dan ada pula ulama yang menjelaskan bahwasanya berpuasa di hari ‘asyuro dapat mengampuni dosa selama 60 tahun lamanya, tentu saja ampunan ini untuk dosa-dosa kecil yang berhubungan denga Allah seperti kurang adab serta dosa-dosa kecil lainnya seperti melihat perempuan yang bukan mahrom, sedangkan dosa besar seperti solat harus ditaubati dengan cara diqodo dan dosa mencuri harus mengembalikan barang yang setimpat kepada yang tercuri.

Selain itu ada 10 ibadah yang memiliki ganjaran besar di hari ‘asyuro yaitu : memperbanyak solat sunnah (diutamakan solat sunnah tasbih), berpuasa sunnah, memperbanyak sedekah, memberi lebih banyak uang belanja untuk keluarga, ziarah ke orang alim, menjenguk orang sakit, mengusap kepala (menyantuni) anak yatim, memotong kuku, membaca suroh al ikhlas 1000x dan mempererat tali silaturahim

Adapun memakai celak mata, memakai hena, berwangian, mandi, serta solat sunnah yang kesemuanya diniatkan untuk khusus merayakan hari ‘asyuro maka itu termasuk bid’ah mazmumah yang dilarang dan tercegah untuk dilakukan, karena merupakan perbuatan kaum syiah rofidoh.

Dafpus

Kitab irsyadul ‘ibad ila sabilir rosyad

Kitab latoiful ma’arif fima limawasimil ‘am minal wazoif

Kitab nihayatuz zain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun