Mohon tunggu...
Muhammad Zabar
Muhammad Zabar Mohon Tunggu... Lainnya - Akun pribadi

Blogspot keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi

1 Januari 2022   06:00 Diperbarui: 1 Januari 2022   06:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bersikap Baik Terhadap Sesama : bertoleransi

M. Zabarqon

Nim : 3120060

Peranan merupakan suatu kebutuhan manusia. Sebab, manusia tanpa peranan, bearti manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidup. Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan atau status. 

Apabila melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan maka dia atau mereka menjalankan peran-peran pada kedudukan dan peranan seorang terdapat suatu mata rantai yang tidak dapat diputuskan.

Toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghormati , menghargai, membiarkan pendapat orang lain, pan dangan, memberi kepercayaan kepada orang lain untuk memberikan pendapat.Yang dimaksut toleransi tersebut bahwa kita harus menghargai, menghormati pendapat dari orang lain. Meskipun pendapat tersebut tidak sama seperti pendapat kita.

Toleransi memiliki beberapa jenis dan tokoh toleransi di Indonesia . Jenis toleransi diantaranya: Toleransi Sosial, Toleransi Resial, Toleransi Kontak Seksual, Toleransi Beragama, dan lain sebagainya. Adapun tokoh-tokoh toleransi seperti Gus Dur, dan lainnya. 

Perkataan Gusdur sebelum beliau wafat ialah engkau orang orang yang mempunyai toleransi yang baik sesama umat manusia meskipun berbeda pendapat bahkan berbeda agama, maka kelak engkau orang orang yang akan bersama saya nantinya. (Abdurrahman Wahid)

Peranan untuk bertoleransi menjadi sangat dibutuhkan. Hal ini karena dengan toleransi, kita mampu mewujudkan sikap menghargai sesama manusia baik aeagama maupun beda agama, satu lainnya. Misalnya seorang mahasiswa juga harus memupuk jiwa toleransi mulai sekarang. Agar dapat memahami dan menerima jika terjadi perbedaan pendapat antar mahasiswa maupun dosen.

Banyak sekarang yang tidak atau kurang begitu memiliki sikap toleransi, yang dimana contohnya sebagai berikut: Menghina suku, atau agama yang berbeda, Bersifat  sombong. Menganggap dirinya paling baik dan benar serta menganggap orang lai buruk. Tidak mau bekerja sama dalam melakukan sesuatu, seperti bergotong royong yang dilakukan dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat.

Maka dari itu sikap bertoleransi atau sikap menghargai perlu kita tanamkan sejak dini. Disamping menghormati pendapat orang lain juga menghargai segala perbedaan lainya. 

Toleransi juga mempunyai manfaat. Manfaat tersebut antara lain: Mempererat silaturahmi persaudaraan, Dan dapat menghindari adanya perpecah belahanan, Melatih diri kita untuk menghargai pendapat orang lain. Kesimpulan artikel teks diatas bahwa kita hidup harus bertoleransi. Karena kita dianjurkan bertoleransi sejak usia dini. Yaitu mampu menghargai dan menghormati pendapat orang lain.

Sikap toleransi sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat, karena dapat menciptakan kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. Seperti halnya rosulullah S A W, mempraktekkan toleransi dalam kehidupan beragama dan politik. 

Dikisahkan pada suatu hari ketika delegasi kristen Njran mendatangi rosulullah dimasjid ketika rosulullah sedang menunaikan sholat. Sayyid Quthb menjelaskan dalam kitab tafsir Fi Zhilalil Qur’an bahwa islam tidak cukup memberikan kebebasan beragama, namun memberikan kebolehan untuk saling bekerja sama antar pemeluk islam.

Allah menyerahkan kebebasan kepada manusia untuk menetapkan keyakinan sendiri, apakah dia akan mengikuti petunjuk dati allah atau tidak. Akan tetapi allah membebankan kepada umat manusia untuk tanggung jawab pilihan tersendiri. Inilah ciri utama kebebasan manjusia, suatu kebebasan yang ditolak oleh beberapa aliran yang sesat dan sistem yang hina pada zaman mderen ini.

Adapun antonim dari kata Toleransi adalah Intoleransi. Intoleransi ialah sikap yang tidak menghargai dan menghormati hak orang lain, dalam menggunakan kebebasan hak asasinya sebagai manusia. Sikap intoleransi dapat memicu terjadinya pertengkaran, perkelahihan, kekerasan bahkan konflik. 

Seperti aksi pengrusakan tempat-tempat ibadah dan kelompok minoritas dalam intra agama, seperti jama‟ah Ahmadiyah Indonesia, komunitas Eden, dan lain-lain Sikap intoleransi merupakan sikap yang bisa menyebabkan hubungan antar umat beragama menjadi tidak harmonis, dan dapat menimbulkan berbagai macam konflik. 

Seperti, mengenai tempat ibadah “Pembangunan dan Penolakan Masjid Al-Munawar, Sumatra Utara”. Pemindahan masjid Al-Munawar dari desa Sarulla ke desa Nahornop Marsada, yang lokasinya berjarak sekitar 100 m kearah barat dengan dasar pertimbangan, daya tampung terbatas, konstruksi bangunan tidak layak, kondisi lingkungan kumuh, dan dukungan dari berbagai pihak.

Referensi :

Ahmad Tholabi Kharlie dan Muhtar S.Syibabiddin, Meniti Jalan Dakwah

Zuhairi Misrawi, AL-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Prulasisme dan Mukti kulturalisme, (Jakarta: FITRAH, 2001), cet 1, h,220.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun