Mohon tunggu...
Muhammad YusufRidwan
Muhammad YusufRidwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nim : 43120010044 Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi Dan Etik UMB Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB II "Mengetahui Pencegahan Korupsi dan Teori Kejahatan Model Anthony Gidens"

13 November 2022   23:15 Diperbarui: 13 November 2022   23:15 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yaitu pertimbangan organisasi

Aspek penyebab korupsi, misalnya dari segi organisasi;

  • Kurangnya panutan kepemimpinan
  • Kurangnya budaya organisasi yang tepat
  • Sistem akuntabilitas instansi pemerintah belum memadai
  • Kecenderungan manajemen untuk menutupi korupsi dalam organisasi
  • Pengawasan yang buruk.

HOW

Perilaku korupsi di Indonesia terkait erat dengan tingkat suap, pengadaan barang dan jasa, dan kekerasan dalam rumah tangga, yang biasanya dilakukan oleh sektor swasta dan pegawai pemerintah. Oleh karena itu, pencegahan korupsi menjadi sangat penting. Pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan terlibat. Komitmen ini harus diterjemahkan ke dalam strategi yang komprehensif untuk meminimalkan korupsi. Upaya pencegahan korupsi dapat dilakukan secara preventif, investigatif dan preventif. Upaya preventif dan preventif agar korupsi tidak terulang kembali ditujukan untuk meminimalkan penyebab atau peluang terjadinya korupsi dan mempercepat tindakan terhadap pelaku korupsi. Strategi pencegahan

Tindakan preventif adalah tindakan anti korupsi yang ditujukan untuk meminimalkan penyebab dan peluang seseorang melakukan korupsi.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Penegasan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR.
  • Penguatan Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya.
  • Membangun aturan etika untuk sektor publik.
  • Pengembangan aturan etika di bidang partai politik, serikat pekerja dan asosiasi perdagangan. strategi detektif
  • Pekerjaan investigasi bertujuan untuk mengungkap kasus korupsi secara cepat, akurat dan hemat biaya. Sehingga segera dipahami. Berikut ini adalah upaya detektif untuk mencegah korupsi:
  • Memperbaiki sistem dan memantau pengaduan masyarakat.
  • Penegakan kewajiban pelaporan transaksi keuangan tertentu.
  • Melaporkan kekayaan pribadi dan tugas publik pejabat publik. Partisipasi Indonesia dalam gerakan anti korupsi dan anti pencucian uang di tingkat internasional.

Strategi represif

Tindakan represif adalah upaya yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap korupsi yang ditemukan dapat ditangani dengan cepat, akurat dan murah. Sehingga pelakunya segera dihukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Upaya pencegahan korupsi adalah:

  • Memperkuat kapasitas lembaga atau komisi antikorupsi.
  • Investigasi, penuntutan, penuntutan dan hukuman korupsi serius dengan pencegahan.
  • Mengidentifikasi jenis atau kelompok korupsi yang perlu diprioritaskan untuk diberantas. 
  • Penerapan konsep bukti percakapan.

Contoh kasus korupsi di Indonesia

Berikut ini adalah contoh kasus korupsi teratas di Indonesia yang dirangkum dari beberapa laporan Kompas.com:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun