Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Study, Write, Renovate the brain, Self-appreciation and Rest

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Solusi Praktis Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Bersih Wisata Kampung Warna Warni Jodipan Malang

30 Januari 2024   00:16 Diperbarui: 5 Februari 2024   13:46 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Wisata Kampung Warna Warni Jodipan, Sumber:dokumentasi pribadi)

Kesadaran lingkungan merupakan pondasi utama dalam menjaga keberlanjutan planet kita. Saat ini, tantangan yang dihadapi oleh bumi semakin kompleks, namun dengan kesadaran, kita dapat meretas jalan menuju keseimbangan ekosistem. Untuk mencapai hal ini, perlu ada solusi praktis yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian dan pengembangan wisata kampung warna warni jodipan malang.

Lingkungan bersih bukan hanya sebuah keinginan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk kelangsungan hidup bumi. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan urbanisasi, terdapat kampung-kampung tradisional yang mempertahankan keunikan budaya dan warisan. Salah satu contohnya adalah wisata kampung karna warni jodipan di Kota Malang, Indonesia. Meskipun terkenal karena warna-warni rumahnya, wisata kampung warna warni ini juga dihadapkan pada tantangan lingkungan yang perlu segera diatasi.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kampung Warna Warni Jodipan Kegiatan ini merupakan kegiatan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang.  Sebagaimana program tersebut menjadi kewajiban mahasiswa, namun dengan demikan para mahasiswa akan bermitra dengan dosen dalam melakukan program Pengabdian oleh Kelompok 178 yang terdiri dari 3 Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dr. Sulismadi, M.Si.

Dalam menjalankan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa dimulai dengan mencari data dan informasi, dilakukan melalui wawancara mendalam dengan Bapak Soni Parin selaku ketua RW 02 kelurahan jodipan, Ibu Rolly selaku ketua RT 06, bapak Efendi selaku ketua RT 07 dan Bapak Sunardi selaku ketua RT 09.

Berdasarkan hasil wawancara yang diberikan sangat beragam karena upaya menciptakan lingkungan bersih Wisata Kampung Warna Warni Jodipan sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, perlu dibangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Melibatkan warga dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program lingkungan dapat meningkatkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap lingkungan. 

Kegiatan gotong-royong secara rutin dapat dijadwalkan untuk membersihkan lingkungan dan mengelola sampah bersama-sama. Dengan demikian, terbentuklah budaya kebersihan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kampung warna warni jodipan. Peningkatan keterlibatan masyarakat akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta memperkuat ikatan sosial di antara penduduk kampung.

Tantangan dan permasalahan yang dihadapi Wisata Kampung Warna Warni Jodipan

Salah satu tantangan utama di wisata kampung warna warni jodipan adalah faktor cuaca dan kondisi lingkungan alam yang dapat mempengaruhi kebersihan wisata. Termasuk hujan, banjir, atau perubahan cuaca ekstrem dapat menciptakan tantangan dalam menjaga kebersihan dan mengatasi dampak lingkungan karena wisata kampung warna warni jodipan memiliki posisi yang sangat dekat dengan sungai kali brantas.

Kondisi lingkungan wisata kampung warna warni jodipan memang mengalami perubahan yang cukup besar, yang awalnya merupakan kampung kumuh terlihat lebih tertata rapih dan berwarna. Walaupun begitu masalah sampah menjadi hal yang terlihat di wisata kampung warna warni jodipan. Kepedulian mengenai lingkungan mengalami perubahan dari masyarakatnya, dari hasil pengamatan sudah tidak lagi membuang sampah ke sungai, namun terkadang sungai masih terlihat berwarna keruh karena dan sungai masih dilalui oleh sampah yang dibuang ditempat lain dan melewati kampung wisata.

Pengunjung yang tidak sadar akan pentingnya menjaga kebersihan juga dapat menjadi sumber masalah. Beberapa sampah plastik masih terlihat di beberapa sudut walaupun jumlahnya tidak banyak,  penyediaan tempat sampah juga sudah terbilang cukup walaupun dalam pengelolaan sampah masih belum ada pemilahan.  Setiap harinya sampah-sampah yang terkumpul di Wisata Kampung Warna Warni Jodipan diangkut setiap sorenya oleh pengelolah sampah, walaupun terbilang masih adanya sampah-sampah di lingkungan kampung tetapi kesadaran lingkungan masyarakatnya masih ada.

Solusi Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Bersih

Penyelesaian tantangan yang dihadapi wisata kampung warna warni jodipan tersebut perlu melibatkan kerjasama antara pihak pengelola wisata, pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan pengunjung. Upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran lingkungan bersih, memperkuat infrastruktur kebersihan, dan mengimplementasikan aturan yang ketat dapat membantu menjaga wisata kampung warna warni jodipan tetap bersih dan menyenangkan bagi semua masyarakat dan pengunjung.

Solusi pertama yang dilakukan oleh mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran lingkungan bersih dilakukan melalui Sosialisasi kesadaran lingkungan bersih di wisata kampung karna-warni jodipan dimulai dengan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak. Program ini didasarkan pada pemahaman bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tugas bersama seluruh masyarakat. Salah satu aspek penting dari sosialisasi ini adalah edukasi. Dengan menggandeng masyarakat setempat, program ini memastikan bahwa masyarakat dan pemuda di kampung ini mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Solusi kedua, dilakukan dengan memilih pendekatan yang kreatif dan efektif dengan memanfaatkan media poster tentang lingkungan bersih sebagai sarana utama untuk menjalankan kampanye lingkungan. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih luas di kalangan masyarakat maupun pengunjung tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pembuatan poster dipilih sebagai alat kampanye karena kemampuannya untuk menyampaikan pesan dengan cepat dan menarik perhatian. Desain poster yang menarik, dilengkapi dengan visual yang kuat dan pesan singkat yang mudah dipahami. Melalui strategi kampanye ini, Dengan ini berharap dapat menciptakan gelombang kesadaran positif untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan wisata kampung warna warni jodipan.

Solusi selanjutnya dilakukan dengan pemanfaatan platform media sosial seperti Instagram. Kesadaran lingkungan dapat diperluas dengan adanya kampanye lingkungan. Konten-konten tentang lingkungan bersih dan menarik disebarkan ke media digital, dengan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelestarian lingkungan pada tempat wisata. Masyarakat dapat memahami dampak positif dan negatif mengenai praktik-praktik lingkungan yang dilakukan.

Hal ini dapat menjadi langkah yang berkelanjutan untuk menyebarkan informasi tentang lingkungan bersih kepada masyarakat di wisata kampung warna-warni jodipan untuk dapat melestarikan lingkungan bersih. Dengan dilakukannya kampanye lingkungan melalui media sosial dapat menyampaikan pesan yang kuat. Dengan ini wisata kampung warna-warni jodipan dapat menjadi bukti bahwa keberlanjutan dan kesadaran lingkungan bersih, hal ini menjadi aset berharga dalam membangun destinasi wisata hunian yang juga berwawasan lingkungan. Melalui solusi praktis peningkatan kesadaran lingkungan bersih wisata kampung warna warni jodipan diharapkan dapat menjadi model bagi kampung-kampung lain atau wisata lain dalam mewujudkan lingkungan bersih.

Di tulis oleh Muhammad Yusuf, Mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Dr. Sulismadi, M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun